REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dilihat dari asal-usulnya, istilah barongsai sebenarnya tak dikenal di Cina. Istilah barongsai hanya ada di Indonesia dan di sejumlah kawasan pecinan di Asia Tenggara.
Di Negeri Tirai Bambu, barongsai lazim disebut 'shi' yang berarti 'singa'. Sedangkan, kata barongsai merupakan buah akulturasi dengan budaya pribumi, khususnya Jawa, yang berasal dari kata 'barong'. Perpaduan budaya Indonesia dan Cina itulah yang memunculkan istilah barongsai.
''Shi artinya singa, menyimbolkan keberanian dan dipercayai memiliki kekuatan mistis mengusir roh jahat,'' kata Oey Tjin Eng, tokoh masyarakat Cina di Kota Tangerang, Banten, dalam tulisan yang dipublikasikan Republika.
Setelah roh jahat tersebut keluar, maka orang Cina percaya keberuntungan dan kemakmuran itu akan hadir dan mengisi tempat tersebut.
Karena itu, Imlek erat kaitannya dengan barongsai, karena saat pergantian tahun ini warga Tionghoa mengharapkan kehidupan yang lebih baik, seperti murah rezeki, kemakmuran, dan keberuntungan.