Sabtu 14 Feb 2015 16:41 WIB

Waspadai Penggunaan Obat Gigi untuk Anak

Anak yang sedang sakit gigi perlu dirawat secara hati-hati.
Foto: flickr
Anak yang sedang sakit gigi perlu dirawat secara hati-hati.

REPUBLIKA.CO.ID, Gigi anak Anda sedang tumbuh? Sebaiknya Anda tidak menggunakan sembarang obat gigi. Menurut Food and Drug Administration (FDA), gigi bayi yang sedang tumbuh bisa menjadi masalah serius atau berujung pada kematian jika menggunakan sembarang obat-obatan.

FDA menyatakan bahwa anestesi lokal yang dikenal sebagai viscous lidocaine(lidokain kental), produk gigi yang mengandung benzokain, tidak boleh digunakan untuk mengobati masalah gigi pada anak-anak, kecuali di bawah anjuran dan pengawasan ahli kesehatan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, lidokain kental mengandung anestesi lokal dalam sirupnya yang menyerupai gel. FDA mengatakan, untuk mendapatkan gel itu haruslah dengan resep dokter dan gel itu biasanya digunakan untuk mengobati bisul pada mulut yang dapat terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Menurut laporan Institute for Safe Medication Practices (ISMP) banyak bayi yang sedang tumbuh giginya mengalami overdosis lidokain kental. Bahkan FDA mencatat pada tahun 2013, mereka menerima 22 laporan tentang masalah kesehatan serius pada bayi, termasuk kematian, terkait dengan penggunaan lidokain kental pada bayi dan anak di bawah usia 3,5 tahun.

Menurut FDA, gejala overdosis akibat lidokain kental di antaranya kebingungan, gelisah, gemetar, kejang, mudah tertidur, masalah pada penglihatan, dan muntah.

FDA telah mengeluarkan rekomendasi kepada produsen obat yang pada produknya mengandung lidokain kental. Rekomendasi itu menyatakan, pada label obat produsen harus menyertakan efek samping penggunaan lidokain kental.

“Lidokain kental juga dapat membuat anak sulit menelan dan dapat meningkatkan risiko tersedak atau kesulitan bernapas saat makan. Lidokain kental juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan sistem saraf," Michael Cohen, presiden ISMP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement