REPUBLIKA.CO.ID, Garuda Indonesia melalui KidZania Jakarta akan menjadikan simulator pesawat sebagai media terbaik untuk mengenalkan dunia penerbangan kepada anak-anak. Garuda bersama KidZania pada Rabu, (11/02) meresmikan wahana baru berupa simulator Airbus A330.
"Ini merupakan partisipasi Garuda Indonesia untuk membuat satu wahana bagi anak-anak Indonesia untuk bisa lebih memahami industri penerbangan nasional, khususnya Indonesia," ujar Direktur Komersial Garuda Indonesia, Handayani, di KidZania Pacific Place Jakarta.
Sebagai maskapai flag carrier Indonesia, Garuda berharap wahana di Kidzania dapat menciptakan pengalaman yang baik bagi anak-anak Indonesia. "Di sini anak-anak diajari lebih interaktif dan aktif, karena mereka terlibat langsung di dalamnya," jelas
Handayani.
Meski dirancang sangat menyerupai aslinya, simulator pesawat Garuda tetap disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang diusung KidZania.
"Kidzania memiliki hak-hak yang pasti untuk anak-anak ketika berkunjung ke wahana," Kata Kerry Riza, City Mayor KidZania. Apa hak-hak itu? Kerry menjelaskan hak-hak yang dimiliki anak-anak di sebuah wahana adalah To Be (melakukan). Hak ini didasarkan gagasan abadi akan kebebasan anak dalam bertindak berbicara dan berpikir tanpa batasan.
Hak berikutny adalah To Know (mengetahui), hak ini didasarkan pada gagasan akan besarnya keingintahuan seorang anak. Lalu To Create (menciptakan), To Share (memberi), dan To Play (bermain).
Kehadiran wahana simulator di KidZania sebagai upaya untuk meningkatkan pula brand awareness Garuda Indonesia kepada anak-anak. Serta upaya memberikan pendidikan dini dan pengenalan mengenai berbagai profesi di dunia penerbangan kepada anak-anak khususnya Pilot dan pramugari, serta aspek-aspek keselamatan dalam dunia penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika