REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin kesal jika melihat anak terlalu sering menonton televisi. Segala cara sudah Anda lakukan seperti memindahkan TV dari kamar anak dan ruang keluarga sampai membatasi anak menonton, tapi semua itu tidak efektif. Sadarkah Anda bahwa kebiasaan anak menonton televisi karena terpengaruh orangtua?
Ya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, kebiasaan anak-anak menonton televisi sangat dipengaruhi orangtuanya. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, para peneliti melakukan wawancara terhadap 1.550 orangtua yang memiliki anak berusia 17 atau kurang. Peneliti menanyakan kepada anak dan orangtua seputar waktu yang mereka habiskan untuk menonton.
Peneliti secara khusus bertanya kepada para remaja tentang berapa banyak waktu yang mereka habiskan menonton televisi.
Ternyata rata-rata, orang tua menghabiskan sekitar empat jam sehari di depan layar televisi. Dan mereka yang menonton TV lebih dari empat jam, anak-anak mereka juga menonton untuk waktu yang sama. Selain itu peneliti juga menyimpulkan bahwa satu jam yang orangtua habiskan untuk menonton TV menambah setengah jam waktu anak menonton TV.
Selain itu penempatan TV juga memberikan kontribusi terhadap waktu anak menonton. Saat si tabung kaca ditaruh di ruang keluarga, besar kemungkinan waktu anak menonton jadi lebih banyak. Si anak bisa saja menghabiskan waktu bersama orangtuanya menonton TV.
Selama lebih dari satu dekade, dokter anak telah merekomendasikan waktu maksimal anak menonton TV adalah 2 jam sehari untuk program non-pendidikan. Namun rekomendasi itu rupanya belum diindahkan oleh orangtua.
Rekomendasi para dokter itu terkait dengan beberapa dampak TV terhadap anak di antaranya obesitas, kurang tidur, dan prestasi akademis yang tidak memuaskan.
"Banyak orang tua yang khawatir tentang perkembangan anaknya jika mereka terlalu sering menonton TV," kata ketua peneliti Amy Bleakley dan juga seorang peneliti senior di Annenberg Public Policy Center, University of Pennsylvania. "Penelitian ini bertujuan meningkatkan kesadaran orangtua bahwa kebiasaan mereka menonton TV dapat juga mempengaruhi anak-anak mereka."