Selasa 03 Feb 2015 09:25 WIB

Jateng Park Direncanakan Mulai Dibangun Tahun 2016

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
Wana Wisata Penggaron sebagian milik Perhutani
Foto: antara
Wana Wisata Penggaron sebagian milik Perhutani

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Proses pembangunan Jateng Park di kawasan Wana Wisata Penggaron, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang masih menunggu proses administrasi.

Jika proses administrasi ini berjalan lancar, maka pekerjaan fisik untuk pembangunan Jateng Park di Wana Wisata Penggaron ini –diharapkan sudah bisa dimulai tahun 2016 nanti.

“Kami sangat mendukung pembangunan wisata baru di Jawa Tengah ini,” ujar Kasi Humas Perum Perhutani Divre Jawa Tengah Henhen Suhendar, Selasa (3/2).

Sesuai dengan konsep yang diinginkan Pemprov Jawa Tengah dan perum Perhutani—Jateng Park nanti tak hanya menggabungkan konsep wisata edukasi dan wisata modern.

“Namun juga wisata konservasi,” ujarnya.

Saat ini, masih jelas Henhen, proses administrasi untuk pembangunan obyek wisata baru ini sudah berjalan. Baik uji kelayakan lingkungan, untuk penyusunan analisis mangenai dampak lingkungan (Amdal) dan lainnya.

Dalam proses ini dilibatkan konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Diharapkan proses administrasi ini dapat selesai pada tahun 2015 ini.

“Sehingga pada tahun depan pekerjaan fisiknya sudah dapat dimulai,” tambahnya.

Seperti diketahui, Wana Wisata Penggaron yang memiliki luas kawasan sekitar 372 hektare. Sekitar 150 hektare di antaranya di bawah administratur Kabupaten Semarang.

Potensi alam yang mendukung dengan akses yang tidak terlalu jauh dari ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang serta berada di tepi jalan tol disebut menjadi pertimbangan utama.

Bahkan Guberur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menginginkan agar pembangunan Jateng Park ini segera direalisasikan. Lantaran Jawa Tengah butuh destinasi wisata yang unik dan baru.

Bahkan DPRD Provinsi Jawa Tengah juga mendukung rencana ini. “Sehingga Jawa Tengah akan memiliki ikon pariwisata baru selain Candi Borobudur,” ujar Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hadi Santoso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement