REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Zaskia Adya Mecca membantah jika film Hijab yang dibintanginya diniatkan untuk melecehkan agama Islam.
Untuk meredakan kontroversi di kalangan masyarakat terkait film hijab, Zaskia mengaku telah meminta pandangan pada pihak Majelis Ulama Indonesia.
"Saat gala premier film, kami mengundang Ketua MUI Pak Din Syamsuddin dan juga beberapa ulama lainnya," ujar Zaskia saat memberikan klarifikasi terkait film besutan suaminya yang tak lain Hanung Bramantyo tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari keterangannya, setelah menonton secara keseluruhan, Din dan beberapa ulama lainnya justru memberikan apresiasi terhadap film tersebut. "Pak Din bilang film ini bagus. Tidak hanya beliau, beberapa ulama lainnya juga mengapresiasi," tambah Zaskia.
Sebelumnya Zaskia juga menyebut, bila ditonton sampai tiba pada kesimpulan, maka orang akan paham maksud dari film ini. Film ini sebenarnya jauh dari niat mengkerdilkan atau melecehkan Islam.
Menurutnya, tuduhan tersebut telah menjurus pada fitnah. Film ini justru memberi pesan tentang proses berjilbab dan mengajak orang untuk berjilbab. "Jilbab adalah perjalanan, bukan hasil tetapi kesadaran diri. Kalau orang nonton sampai akhir harusnya bisa paham," kata dia.
Sebelumnya Din Syamsuddin juga menyampaikan, film Hijab mengandung pesan dakwah walaupun kemudian menampakkan realitas yang harus dipotret apa adanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
