REPUBLIKA.CO.ID, Secara fisik, gulai bagar hiu mirip dengan rendang dari Sumatera Barat. Namun, ada yang membedakan rendang dengan gulai bagar hiu. Kuah gulai bagar hiu tidak menggunakan santan yang menjadi salah satu bahan utama membuat rendang, melainkan terbuat dari kelapa yang disangrai.
Saat Anda mulai menggigit daging hiu, akan terasa kekhasan gulai bagar hiu. Daging hiu memang tidak selembut ikan patin, namun tekstur dagingnya cukup lembut saat menyentuh lidah.
Untuk memasak ikan bagar hiu, bahan pokok yang harus disiapkan, antara lain ikan hiu atau oleh masyarakat ikan Hiu Punai.
Bumbu pelengkap, antara lain cabai merah, cabai rawit, cengkih, pala, kayu manis, kelapa goreng, kapulaga, ketumbar, asam jawa, jahe, laos, kunyit, bawang merah dan putih, serta serai. Semua bumbu yang dihaluskan diaduk bersama ikan, kecuali asam jawa, serai, bawang merah, dan bawang putih.
Bawang merah dan bawang putih ditumis hingga wangi lalu dimasukkan adukan bahan ikan dan diberi air secukupnya. Kemudian, daun serai yang sudah dimemarkan dimasukkan ke kuali, setelah mendidih masukkan perasan air asam jawa.
"Tunggu sekitar 20 sampai 30 menit sampai bumbu meresap ke dalam ikan dan sudah siap diangkat dan disajikan," kata pemilik rumah makan khas Bengkulu, Rahayana.
Salah seorang pelanggan gulai ikan bagar hiu, Hidayat, mengatakan rasa rempah-rempah yang terdapat di dalam gulai bagar ikan hiu membuatnya menyukai gulai itu. "Rasa ikannya juga lembut dan bumbunya sangat khas karena banyak rempah-rempah," ujarnya.
Hidayat mengatakan menggemari gulai ikan itu karena sejak kecil sudah mengenal gulai ikan bagar hiu dan menjadi salah satu menu favorit keluarganya.