REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Maskapai penerbangan asal Australia, Virgin Airlines dan Qantas Air Australia telah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat seiring anjlokya harga minyak.
Pihak Virgin menyatakan, harga tiket untuk penerbangan dari Sydney dan Brisbane ke Los Angles telah diturunkan lebih dari 50 persen dalam empat bulan terakhir.
Sementara Qantas Air menurunkan tarif antara London dan Amerika Serikat serta Sydney ke London yaitu sekitar 527 AUSD (£ 278), seperti dilansir Telegraph, Rabu (28/1). Tarif ini diberlakukan atas tuntutan pemerintah Inggris maupun Australia untuk melakukan penghematan pemakaian minyak.
The International Air Transport Association (IATA) melaporkan bahwa harga bahan bakar telah turun lagi 17 persen pada Januari. Pemerintah Australia juga tengah mengkaji ulang terkait biaya tambahan bahan bakar untuk menurunkan harga tiket.
Sementara Virgin Australia menyampaikan tidak akan menghapus fuel surcharge sama sekali. Melainkan akan menggabungkan biaya bahan bakar tersebut dengan tarif tiket seperti biasanya.
"Hal ini tidak melanggar hukum," kata Ketua Australian Competition and Consumer Commission Rod Sims.
Nantinya penumpang akan menikmati turunnya tarif ekonomi dan premium ekonomi. Jika maskapai ini tidak mampu mengimplementasikannya, maka perusahaan tersebut akan dipanggil pemerintah bersangkutan agar mau menurunkan harga tiket.
"Kami akan terus memantau situasi dan menjaga biaya tambahan bahan bakar untuk menjadikan tarif seterjangkau mungkin," tambah seorang juru bicara.