Sabtu 24 Jan 2015 07:23 WIB

Astaga! Upah Rendah, Pramugari Jepang Beralih ke Prostitusi

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Pramugari Jepang (Ilustrasi)
Foto: Dailymail
Pramugari Jepang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Diduga karena faktor upah yang rendah, para pramugari di Jepang memilih beralih ke dunia prostitusi. Artikel yang memuat pengakuan beberapa pramugari yang tidak mau disebutkan namanya itu terdapat dalam Shukan Pos, seperti dilansir Dailymail, Sabtu (24/1).

Pramugari itu mengatakan bahwa awak kabin wanita telah terbiasa dibayar untuk tidur dengan pilot. Dari keterangan dia, pilot dapat membayar para pramugari antara £ 300 dan £ 450 untuk layanan 90 menit.

Pramugari dalam artikel tersebut juga menyatakan, selain terdapat germo penyaluran prostitusi, ada juga sistem atau isyarat pilot untuk mengajak tidur pramugari.

Pilot biasanya menggunakan isyarat tangan. Isyarat tersebut umumnya dilakukan pada saat pemeriksaan pra penerbangan di mana para pramugari harus berbaris. Bila seorang pilot mengacungkan empat jari tangannya itu merupakan tanda penawaran harga dari sang pilot untuk menginap di hotel seharga 40.000 yen atau sekitar £ 225.

Di sisi lain dikarenakan faktor upah yang rendah, ada juga pramugari yang tidak memilih jalan prostitusi. Melainkan bekerja paruh waktu di tempat lain. Adapun seorang petugas berusia 30 tahun juga mengungkapkan bahwa lingkaran prostitusi ini sebetulnya sudah berlangsung bahkan sebelum ia bergabung dengan perusahaan penerbangan pada 2007.

Di Jepang, menjadi pramugari atau dikenal sebagai soochoowadesu boleh dikatakan merupakan mimpi bagi sebagian banyak perempuan. Sudah jamak fenomena puluhan ribu perempuan muda yang melamar pekerjaan sebagai awak kabin di beberapa maskapai besar.

Namun minat dan timbal baliknya ternyata belum cukup menggembirakan. Menurut Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan setempat, gaji paramugari terbilang relatif kecil dengan jam kerja yang sangat panjang.

Gaji pramugari Jepang telah merosot secara signifikan selama dekade terakhir. Pramugari di Jepang bahkan telah merasakan pemotongan gaji dari £ 28.000 per tahun pada 2004 menjadi hanya £ 22.000 pada 2013.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement