REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa makanan terbukti membawa dampak positif bagi daya ingat dan kapasitas belajar. Sementara makanan lain menghambat perkembangan otak.
Berikut jenis makanan yang perlu Anda konsumsi dan yang perlu Anda hindari selama hamil seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Anak Perlu Makan ini:
Vitamin prenatal yang menyeimbangkan kebutuhan gizi yang diperlukan janin, seperti asam folat, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, dan zinc. Sebelum mengonsumsi vitamin, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Omega-3. Sebuah studi yang dilakukan Harvard Medical School menyatakan semakin banyak ikan yang dikonsumsi perempuan hamil pada trimester kedua, semakin tinggi skor perkembangan mental bayi pada tes yang dilakukan di usia 6 bulan. Namun konsumsi ikan perlu dibatasi. Dua porsi per minggu sudah cukup.
Buah dan sayur yang mengandung antioksidan dapat melindungi jaringan otak dari kerusakan. Konsumsi banyak sayuran hijau, pepaya, blueberry, dan tomat. Selain itu, mengonsumsi protein juga sangat penting. Protein bisa Anda dapat dari yogurt, smoothie, sup kacang polong, selai kacang di atas biscuit gandum utuh, atau daging sapi rendah lemak. Tak kalah penting adalah zat besi. Zat besi dapat Anda dapatkan dari daging sapi rendah lemak, ayam, dan sereal yang diperkaya zat besi tentunya.
Jauhkan Anak dari Hal ini:
Selain Anda harus memasukkan asupan yang penting bagi kandungan, ada pula berbagai asupan yang dilarang seperti merkuri. Ikan baik untuk otak janin tapi kontaminasi merkuri pada beberapa jenis ikan bisa membahayakan kehamilan. Food and Drug Administration menyarankan perempuan hamil menjauhi hiu, king mackerel, dan ikan todak. Pilihan aman jatuh pada salmon, lele, ikan putih, ikan nila, dan udang.
Anda juga sangat tidak diperbolehkan meminum Alkohol. Mengonsumsi sejumlah kecil bir, anggur, atau liquor dapat membahayakan otak janin, menurut March of Dimes, organisasi nirlaba AS yang memerangi cacat lahir. Selain itu, daging dan telur yang belum matang dapat menyebabkan toksoplasmosis. Untuk pencegahan, cuci tangan, alas memotong, dan pisau sebelum menyiapkan makanan. Masak makanan hingga matang dan jangan konsumsi makanan setengah matang. Hindari tiramisu yang menggunakan telur mentah.