Kamis 22 Jan 2015 00:13 WIB

Menpar Arief Bidik 20 Juta Wisman Hingga 2019

Rep: C78/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Pariwisata Arief Yahya (baju hijau) saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Jawa Barat
Menteri Pariwisata Arief Yahya (baju hijau) saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperhatikan potensi pariwisata Indonesia yang kaya dan beragam, disandingkan dengan rekam jejak Menteri Pariwisata Arief Yahya yang dinilai andal dalam manajemen promosi dan marketing, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan capaian wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20 juta hingga 2019.

Target tersebut lebih dari dua kali lipat capaian wisman di 2014 yakni 9,3 juta wisman. Sementara, di 2015, ia menargetkan 10 juta wisman mengunjungi Indonesia.

"Kita optimis, harus berimajinasi dulu, fokus, melihat ke tujuan dan target, lalu menyusun rencana dengan apik dan berani," kata Menpar Arief Yahya kepada Republika Rabu (21/1).

Dipaparkannya, langkah yang akan ia susun di antaranya perbaikan infrastruktur yang membutuh kerja sama kementerian lainnya, yakni kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Infrastruktur penting, sebab tanpanya, tempat yang seharusnya layak jadi obyek wisata sulit untuk tampak dan dipromosikan.

Seiring dengan menggenjot infrastruktur, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan juga menjadi faktor yang tak boleh diabaikan. "Menjaga kebersihan itu yang sulit, padahal kita negara dimana banyak penduduk meyakini kalau kebersihan itu sebagian dari iman," tuturnya.

Kebersihan yang tak terjaga, akan merusak promosi sebaik apapun dikemas. Maka, ketegasan pemerintah dan kesadaran masyarakat menjadi penting di dalamnya.

Promosi, harus dikemas apik untuk memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata dunia sehingga menarik wisatawan datang. Medianya dapat melalui perbaikan Information and Communication Technology (ICT) serta promosi jalur digital atau online di samping tetap juga menggunakan jalur konvensional.

Selain keindahan alamnya, daya tarik Indonesia lain yang harus dipoles untuk menarik wisman yakni keanekaragaman budaya dan keramahtamahan masyarakat Indonesia atau disebut culture. Selain itu, fasilitas pariwisata menarik lainnya yang dikembangkan oleh orang kreatif Indonesia alias manmade juga harus dikembangkan.

"Ini harusnya jadi branding pariwisata Indonesia," ujarnya. Satu hal lagi, yang tak kalah penting yakni pariwisata bahari yang mesti ditampilkan sebab Indonesia pun punya kekayaan laut yang tak ternilai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement