REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangka merupakan salah satu buah yang paling popular. Rasanya yang enak dan menyegarkan ini banyak dikonsumi saat dilanda dahaga. Apalagi saat musim panas tiba, buah ini pasti menjadi incaran hampir semua orang.
Semangka adalah buah yang rendah kalori (dalam satu cangkir mengandung 46 kalori). Selain itu, semangka kaya akan vitamin A dan C. Semangka memenuhi 17 persen kebutuhan vitamin A harian Anda dan mencukupi 20 persen kebutuhan vitamin C harian.
Semangka juga kaya akan serat makanan dan kalium. Meskipun masih banyak perdebatan apakah semangka masuk golongan sayuran atau buah, banyak dari kita menganggap semangka termasuk jenis keduanya.
Dilansir dari Womanitely, Rabu (21/1) berikut fakta penting dibalik semangka.
Meningkatkan kekuatan otak
Tahukah Anda semangka dapat membantu meningkatkan kekuatan otak? Mengapa? Semangka ini merupakan sumber vitamin B6 yang sangat baik, yang merupakan bagian penting untuk fungsi otak normal. Selain itu, persentase air dalam buah yang lezat ini mirip dengan persentase air di otak. Luar biasa bukan?
Memiliki kandungan air tinggi
Semangka memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Menurut United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, semangka memiliki 91,5 persen air, yang berarti bahwa buah ini bisa membantu Anda tetap terhidrasi sepanjang hari. Makan semangka atau minum jus semangka setiap hari merupakan salah satu cara yang paling lezat untuk tetap terhidrasi selama musim panas.
Mengandung lebih banyak likopen
Semangka mengandung likopen yang tinggi. Bahkan satu cangkir semangka berisi sekitar 1,5 lebih banyak likopen dibanding satu tomat besar yang segar. Likopen adalah pigmen karotenoid, yaitu fitokimia yang terdapat dalam buah atau sayuran. Likopen paling umum ada didalam tubuh manusia. Likopen dikenal memiliki khasiat antioksidan kuat. Antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan jaringan dan organ karena berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas dari sisa metabolisme dapat menyebabkan kerusakan sel yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Likopen juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu , antioksidan yang kuat ini telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker dari dalam tubuh. Desy Susilawati