Selasa 20 Jan 2015 12:14 WIB

Para Istri, Ini Kiat Komunikasi Efektif dengan Suami

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan suami istri
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pasangan suami istri

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu persyaratan hubungan yang baik adalah komunikasi efektif dengan pasangan. Seksolog hubungan, Nikki Goldstein memiliki beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menghadapi hambatan komunikasi dengan pasangan.

Apakah Anda sedang menegosiasikan sesuatu sederhana dengan suami? Misalnya, tentang siapa yang harus mencuci piring, merapikan kamar tidur, mengepel lantai?

Penelitian dari Loveology University menunjukkan bahwa jika pria dan wanita ingin memiliki hubungan yang konsisten sukses dan hidup bersama secara harmonis, maka mereka harus belajar untuk mengakui, memahami dan merayakan perbedaan mereka, tidak mencoba untuk mengubah pasangan mereka dengan cara berpikir mereka.

Perbedaan gaya berkomunikasi antara pria dan wanita sering membuat kedua belah pihak merasa frustasi. Demi kepentingan yang lebih baik dan hubungan lebih harmonis, berikut adalah tips dari Goldstein bagi wanita supaya bisa berkomunikasi efektif dengan pasangannya, dilansir dari Body and Soul, Selasa (20/1).

* Wanita harus memahami bahwa pria berkomunikasi untuk berbagai informasi, bukan untuk membangun romantisme dalam hubungan. Misalnya, dia mungkin mengatakan sesuatu, seperti "Sayang, kamu tahu tidak ada restoran India baru di kota? Kita harus mencobanya." Nah, wanita hendaknya merespons perkataan pria sesuai harapannya, seperti "Ya, ide yang bagus. Mari kita coba minggu depan."

* Pria cenderung berbicara setengah bagian dari wanita setiap harinya. Artinya, mereka lebih sedikit berbicara. Ini berarti percakapan dengan seorang pria tidak selalu memuaskan wanita. Namun, wanita hendaknya jangan frustasi dengan hal itu.

* Cobalah untuk berbicara sedikit dengan pria. Kebanyakan pria lebih memilih menjadi pendengar yang baik jika wanitanya sudah mendominasi pembicaraan lebih dulu. Jadi, jika kamu berharap pasangan merespons perkataanmu, berbicaralah singkat-singkat.

Misalnya, wanita cukup mengatakan, "Sayang, aku butuh bantuan kamu buat mengantarku ke pasar." Anda tak perlu merinci apa saja yang ingin Anda beli di pasar. Dengan demikian, pria akan merespons ucapan Anda dengan cara menanyakan ke pasar mana Anda ingin pergi dan apa saja yang ingin Anda beli.

* Berbicaralah langsung ke poin permasalahan dengan pria. Pria akan kehilangan minat berkomunikasi jika wanita terlalu berbicara panjang. Misalnya, "Aku baru saja beli baju baru, apa kamu mau melihatnya?" Anda tak perlu mengatakan kepada pria di mana Anda membeli baju itu, mengapa Anda membelinya, berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk membelinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement