REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Adanya peraturan pemerintah yang mengurangi Pegawai Negeri Sipil untuk melakukan rapat di hotel tidak dirasakan betul dampaknya oleh hotel bintang empat besutan Accor ini.
Pasalnya, meski memiliki banyak ruang meeting dan ballroom yang mampu menampung 2500 tamu, Novotel Tangerang tetap ramai dikunjungi perusahaan yang melakukan rapat disana.
Hal ini seperti dikatakan oleh Novi Janti, Public Relations Executive Novotel Tangerang bahwa rekanan bisnis yang datang ke Novotel bukan hanya dari pemerintah, melainkan dari perusahaan swasta.
"Salah satu keuntungan dari Novotel Tangerang ini adalah dekat dengan pusat industri, jadi meski ada peraturan pembatasan tersebut, kami belum melihat dampaknya. Perusahaan swasta banyak yang datang dan meeting di Novotel," katanya kepada Republika Online belum lama ini di Tangerang.
Selain itu, diakui pula oleh Novi adanya kerjasama yang dijalin oleh Novotel Tangerang dengan beberapa Airlines, juga perusahaan industri maupun banking, memunculkan peluang lain sehingga Novotel tetap ramai dikunjungi.
"Aturan tersebut sebenarnya tantangan buat industri perhotelan, Novotel sendiri memang sebelumnya sudah bekerjasama dengan industri maupun banking yang ada di sekitaran Tangerang atau kawasan Banten seperti Balaraja, Cilegon dimana banyak pusat industri disana. Mereka masih akses ke kami. Belum lagi Airlines yang sudah menjadi rekanan, Novotel tetap ramai dikunjungi," katanya menambahkan.
Novotel Tangerang merupakan hotel yang berada di kawasan Tangerang City Superblok. Memiliki 20 lantai dengan 266 kamar. 17 di antaranya kamar Executive Suites dengan luas 8x8 m2. Kamar yang didesain inovatif serta memiliki fitur yang dirancang berkesan lapang dan kebebasan bergerak tamu. Lalu 210 kamar superior dan 39 superior king. Fasilitas lain yang disediakan seperti ballroom berkapasitas 2000 orang, restoran, bar, spa, fitness centre, launge, kolam renang dan sebagainya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
