REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah ditutup 2013 lalu karena dinilai sarat kontroversi, sebuah kafe yang memasang simbol-simbol Nazi Jerman di Bandung masih eksis sampai saat ini, sejak dibuka kembali pada Juni lalu.

Pemilik restauran Soldatenkaffe (Kafe Tentara) tersebut Henry Mulyana mengatakan, walaupun disebut bercorak Nazi, kafe itu hanya mengusung tema Perang Dunia II. 

"Kontroversi akan selalu ada. Namun tergantung dari cari pandang apa yang kita punya. Tema kafe ini adalah perang dunia II," ujar Henry, seperti dikutip Amusingplanet, Ahad (18/1),

Henry juga menambahkan, kafe yang telah menarik berbagai media lokal maupun internasional itu telah memiliki banyak pelanggan dari Eropa. Menurutnya mereka tidak memiliki masalah dengan tema Perang Dunia II itu. "Karena mereka melihatnya dari perspektif sejarah," kata Henry.

Kafe yang berada di Jalan Pasir Kaliki Kota Bandung itu didirikan pada 2011 silam. Di berbagai sudut dinding kafe, pengunjung bisa melihat jelas sejumlah masker gas dan bendera bersimbol swastika yang digantung.

Sementara gambar Adolf Hitler dipampang di atas perapian. Adapun saat ini kafe juga dilengkapi gambar Stalin dan Churchill, serta manekin yang mengenakan seragam militer berbeda seperti dari Inggris, Prancis, Amerika, Jepang dan memorabilia militer Belanda.

Seperti diketahui asal-usul nama kafe itu diambil dari tempat nongkrong populer tentara di Jerman dan Paris selama Perang Dunia II. Keberadaan kafe itu mulai ramai dibicarakan setelah koran berbahasa Inggris, Jakarta Globe, memublikasikan cerita mengenai kafe itu 2013 lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika