REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana menambah koleksi arsitektur rumah adat masyarakat NTB pada tahun 2016.
Seperti rumah adat Bima, Dompu, Sumbawa dan Sasak yang lengkap berisi perlengkapan peralatan rumah tangga dan penataannya.
"Masih kurang di Museum, rumah adat masyarakat NTB yang direncananakan pada 2016 mendatang," ujar Plt Museum NTB, Hafid kepada Republika, Kamis (15/1).
Menurutnya, selama ini pihaknya hanya memiliki miniatur rumah-rumah adat tersebut. Sehingga, direncanakan rumah adat tersebut akan disimpan di halaman depan Museum.
Ia menuturkan, rumah-rumah adat tersebut nantinya diharapkan bisa menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, ke depan tiket yang disyaratkan kepada pengunjung akan berbeda dengan tiket untuk masuk ke ruang museum.
Hafid menambahkan saat ini Museum NTB memiliki 10 jenis koleksi diantaranya jenis geologika, biologika, etnografi, arkelogi. Serta, total jumlah koleksi mencapai 7689 koleksi.
"Itu sudah mencapai 98 persen milik NTB. Kecuali, beberapa koleksi nasional," ungkapnya.
Ia menuturkan, saat ini koleksi benda-bendar bersejarah di masyarakat NTB terbilang banyak. Sehingga, pihaknya terus melakukan upaya inventarisasi koleksi-koleksi benda tersebut. Namun, yang dikhawatirkan adalah banyak koleksi di masyarakat dijual ke luar negeri.
"Banyak itu, koleksi yang pada dijual," ungkapnya.