REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jumlah kunjungan masyarakat ke Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2014 terbilang belum memenuhi target.
Pasalnya, pada 2014, target museum untuk dikunjungi 100 ribu pengunjung tidak tercapai dan yang tercapai hanya 77 ribu lebih pengunjung.
Plt Museum NTB, Hafid mengatakan jumlah kunjungan masyarakat ke museum yang tidak mencapai 100 ribu dikarenakan sosialisasi yang kurang serta anggaran untuk museum yang terbilang kurang.
"Tidak mencapai 100 mungkin karena sosialisasi masih kurang dan anggaran," ujarnya kepada Republika, Kamis (15/1).
Namun, ia menuturkan, tingkat kunjungan masyarakat di tahun 2014 lebih meningkat daripada tahun 2013 yang hanya mencapai 46 ribu kunjungan.
"Dari total 77 ribu pengunjung, 40 persen berasal dari kalangan pelajar dan selebihnya masyarakat umum," katanya.
Menurutnya, rata-rata pengunjung museum NTB berasal dari Lombok Timur, Tengah dan Kabupaten Lombok Utara serta Lombok Barat. Namun, untuk Kota Mataram lebih sedikit.
Ia menuturkan, saat libur penerimaan rapor, museum banyak kedatangan pengunjung pelajar dari pelosok. Bahkan, dalam satu bulan di Juli, tingkat kunjungan mencapai 12 ribu.
Hafid mengatakan pada tahun 2015, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah kunjungan dan mengejar target 100 ribu. Namun, dirinya belum bisa menargetkan, pasalnya pengunjung yang datang ke Museum banyak dan bervariasi.
Ia menuturkan, jumlah anggaran pada tahun 2014 mencapai Rp 4,5 miliar untuk rehab gedung dan perawatan. Sementara, di tahun 2015 mencapai Rp 3,1 Miliar untuk perawatan dan pemeliharaan.
"Turun karena lebih ke aktivitas pemeliharaan," katanya.
Kedepan, Hafid akan melaksanakan museum go to school untuk lebih menyosialisasikan tentang pentingnya museum.