REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Para ahli kereta api di Cina tengah menyusun rencana pembangunan jalur kereta api dengan kecepatan tertinggi di dunia.
Otomatis, jalur yang akan menghubungkan Mongolia dari utara dan Hainan di sebelah selatan Cina itu disebut akan memecahkan rekor dunia.
Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Shaanxi, jalur baru tersebut diusulkan akan beroperasi pada kecepatan 350 kilometer per jam (217 mph).
Dimulai dari kota Baotou Inner Mongolia lalu melalui selatan Shaanxi, Hubei, Hunan, Guangxi dan Guangdong. Dan kota pemberhentian kereta yakni Haikou di pulau Hainan, provinsi paling selatan Cina.
Meskipun panjang rel kereta api belum dirilis secara resmi, selain soal kecepatan, terkait jalur ini juga diprediksi akan menjadi yang terpanjang di dunia. Maka dari itu dimungkinkan jalur kereta ini nantinya akan menyandang gelar terpanjang sekaligus berkecepatan tertinggi di dunia.
Di mana rekor dunia sebelumnya tersebut juga dipegang Cina sendiri dengan jalur kereta berjarak hampir 2.300 kilometer (1.429 mil) yang menempuh perjalanan dari Beijing ke kota metropolis selatan, Guangzhou.
Sementara rencana pembuatan jalur baru yang dinilai akan memecahkan rekor tersebut ini memiliki jarak 3 ribu km (1.864 mil) antara Baotou dan Haikou.
Dilansir dari News, Rabu (14/1) jalur dan kecepatan yang diusulkan itu merupakan bagian dari visi dan misi Cina dalam proyeknya yang dinamakan "Maritime Silk Road" abad ke-21.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan layanan dan memperluas jaringan transportasi yang komprehensif di Cina. Tujuan lainnya juga yaitu untuk pengembangan lahan dan urbanisasi di tujuh wilayah provinsi di Cina.