REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Penguatan nilai mata uang Amerika Serikat, merupakan kabar baik bagi wisatawan negeri Paman Sam tersebut.
Dengan melemahnya nilai mata uang di sebagian besar negara lain, menjadikan wisatawan AS bisa pelesiran atau keliling dunia dengan biaya relatif murah.
Biaya yang dikeluarkan untuk kamar hotel dan segelas bir di sebagian besar negara Eropa, Jepang, India maupun di tempat lain misalnya, sekarang akan semakin dirasa murah bagi wisatawan AS.
"Ini adalah salah satu saat terbaik bagi orang Amerika jika ingin melakukan travelling satu tahun ini," kata Matt Kepnes, seorang penulis buku wisata seperti dikutip News, Sabtu (10/1).
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara saat ini tengah merosot dan membuat nilai mata uang mereka jatuh. Seperti Eropa yang nyaris tidak berkembang, Jepang sudah resmi dalam resesi atau pertumbuhan Cina juga tengah melambat.
Sementara itu, ekonomi AS telah merangkak naik. Banyak ekonom memperkirakan, kestabilan pertumbuhan ekonomi AS akan membuat Bank Sentral-nya Federal Reserve menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Di mana itu juga dinilai akan membuat investasi dolar lebih menarik.