REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jerry Lahama mengatakan, semua fasilitas pelestarian budaya yang disediakan di TMII sangat mudah dilihat. Baik seperti anjungan, wahana ataupun museum.
Dengan kata lain tidak ada posisi fasilitas yang terpencil sendiri atau tidak mudah dijangkau. Disebabkan jalur lintas (Lalin) TMII memang sengaja dibuat seperti arah jarum jam agar memudahkan wisatawan untuk berkeliling.
"Karena pertama, jalur lalin kita itu searah jarum jam, jadi memang seakan berputar, maka semuanya bisa mudah dilihat," ujar Jerry di ruang kantornya di TMII Jakarta, kepada Republika Online belum lama ini.
Tidak hanya berbagai wahana, begitu juga dengan penginapan yang disediakan TMII juga mudah dijangkau. Mulai dari hostel ataupun puri yang disewakan untuk penyewa gedung-gedung di TMII.
"Penginapan sudah dibangun sejak awal TMII berdiri baik untuk pengunjung misalnya yang memang tidak hanya berwisata tapi juga meneliti," ungkap Jerry.
Sebagai informasi, di jalur lalin TMII bisa dijumpai aneka anjungan yang mewakili seluruh Provinsi di Indonesia, beberapa wahana bermain anak dan theater, serta pelbagai museum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
