REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Sebanyak tiga wisatawan lanjut usia tewas akibat kapal terbalik di Kosta Rika. Korban adalah seorang pria Inggris, Kanada dan seorang perempuan asal Amerika Serikat.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Kapal sedang membawa turis menuju Pulau Tortuga di Pantai Pasifik. Kapal dihantam angin kencang dan gelombang besar.
Penumpang yang selamat mengatakan rompi pelampung diberikan tidak lama sebelum kapal tenggelam sekitar 15 kilometer di lepas pantai. Kapal Pura Vida Princess mengangkut 99 turis dan 10 awak kapal.
"Kapten mulai banting stir ke kiri. Lautnya cukup bergelombang dan air mulai masuk ke kapal, di sebelah kanan. Dalam hitungan menit kapal terbalik. Sangat cepat dan mengejutkan," ujar turis dari Kansas, AS Todd Olson, dikutip dari BBC, Jumat (9/1).
Wakil Presiden Ana Helena Chacon mengatakan 106 orang telah diselamatkan. Dia memuji kerja penjaga pantai, kementerian keamanan dan Palang Merah. Laporan awal menyebutkan dua turis hilang. Namun, Chacon mengatakan seluruh penumpang dan awak kapal, kecuali tiga korban jiwa telah dihitung.
"Ini hari yang menyedihkan bagi negara kami yang menerima banyak wisatawan," ujar dia.
"Kami mengetahui adanya insiden kapal di lepas pantai Kosta Rika yang melibatkan warga Inggris. Kami berkomunikasi dengan otoritas setempat dan menyediakan bantuan konsuler," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya.
Kosta Rika, negara Amerika Tengah ini dianggap sebagai salah satu destinasi wisata paling aman dan populer di Amerika Latin. Menurut Badan Pariwisata Kosta Rika sekitar 2,4 juta wisatawan asing, sebagian besar dari AS, mengunjungi negara tersebut pada 2013.