REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari sebelum Fariz RM tertangkap terkait kasus narkoba, sahabatnya yang juga pengamat musik Indonesia, Denny Sakrie, wafat. Namun, Denny sempat meninggalkan kenangan terakhirnya untuk Fariz melalui blognya.

"Sahabat saya Fariz Rustam Munaf berulang tahun 5 Januari. Saya selalu mengingat tanggal kelahiran pemusik multi talenta ini, karena tanggal kelahirannya berada disetiap awal tahun baru," tulis Denny di awal tulisannya yang berjudul Selamat Ulang Tahun Fariz RM, Jumat (2/1).

Dalam blognya, Denny menceritakan pertemuan awalnya hingga hal-hal dari Fariz yang membuatnya kagum. Ia menyatakan pertama kali bertemu dengan Fariz pada 1979. 

Denny mengaku terpesona dengan permainan drum Fariz yang saat itu melakukan duet dengan Keenan Nasution. "Dahsyat sekali permainan drum Fariz," jelasnya.

Denny melihat sosok Fariz sebagai musisi yang tak kenal batas. Fariz memainkan segala jenis genre musik selama kariernya. Denny menyatakan bahwa Fariz bermain musik dengan genre pop, R&B, soul funk, blues, rock hingga jazz. 

Ini membuat Fariz memiliki pergaulan yang luas karena ia bisa bermain dan berkolaborasi dengan pemusik mana saja. Meski begitu, Fariz tetap konsisten dengan paradigma musiknya.

Denny juga mengisahkan satu demi satu rekam jejak perjalanan musik Fariz. Termasuk pertemuan Fariz sengan berbagai musisi kenamaan Indonesia yang juga memberi warna dalam kehidupan bermusiknya. Denny mengisahkannya dengan mendetail, seakan ia tak pernah berhenti memperhatikan tiap perjalanan bermusik Fariz.

"Perjalanan karir musik Fariz RM yang dimulai sejak tahun 1977 hingga sekarang ini bagai bianglala, sarat warna. Saya yakin Fariz tak akan meninggalkan atau menjauhi dunia musik. Karena kemampuan bermusik itu anugerah," tutup Denny dalam blog tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika