Selasa 06 Jan 2015 20:30 WIB

Begini Cara Merawat Batik yang Baik

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Pengrajin batik dari Solo
Foto: ant
Pengrajin batik dari Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memakai batik saat ini sudah menjadi hal yang biasa bagi warga negara Indonesia. Ada hari-hari dimana Anda diwajibkan menggunakannya.

Agar batik awet, warnanya tidak luntur dan tidak cepat terlihat kusam serta tidak cepat rusak, berikut tips cara merawatnya yang disampaikan oleh Dhani Budidarma, perancang busana muslim asal Solo.

Untuk teknik pencucian batik, ia menyarankan untuk menghindari menggunakan deterjen. Kalau orang zaman dahulu biasa pakai lerak untuk mencucinya. Namun, saat ini ada bahan khusus untuk mencuci batik yang dijual di pasaran.

"Produk khusus ini digunakan supaya warnanya tetap bagus," ujar pemilik brand Lhe-Marikoe, kepada Republika Online, Selasa (6/1).

Setelah dicuci, tentu harus dikeringkan. Dhani mengingatkan agar Anda menghindari menjemur batik dibawah sinar matahari langsung.

Sementara untuk jarik batik, biasanya dicelup kanji supaya kaku. Dan supaya lebih mudah di wiru, biasanya kalau mau dipakai jaritan (bawahan kebaya tempo dulu).

Dari segi penyimpanan, supaya awet dan harum diberi pandan (orang solo menyebutnya rangkaian dari pemberian kanji sampai dengan diberi pandan di sebut ratus). Kanji tadi digunakan supaya tidak kusut. Jadi terhindar dari panas setrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement