REPUBLIKA.CO.ID, Selain kurangi berteriak, sering memuji anak, banyak memberikan pelukan serta banyak mengatakan Anda mencintai anak Anda, resolusi pengasuhan apalagi yang bisa Anda lakukan ditahun 2015 ini?
Berikut beberapa ide untuk pengasuhan anak yang lebih baik di 2015, seperti dikutip dari laman Huffingtonpost, Selasa (6/1).
Berhenti katakan tidak
Anda pasti sering mengatakan tidak atau jangan. Melarang anak melakukan hal-hal yang ia inginkan dengan kata-kata tersebut. Berhentilah berkata tidak, gantilah kata-kata Anda dengan yang bermakna positif. Misalnya ketika anak ingin berlari. Sebaiknya Anda tidak mengatakan, ”jangan lari nanti jatuh”. Tapi katakan, “berjalan saja nak, lebih aman.”
Letakkan telepon genggam Anda
Ketika berada di rumah terutama di depan anak Anda, sebisa mungkin jauhkan diri Anda dari telepon genggam. Letakkan barang ini jika ingin kebersamaan Anda bersama anak tidak terganggu.
Anak akan sedih jika orang tuanya terlalu fokus pada telepon genggamnya dibanding dengan dirinya. Membuka SMS, BBM, membuka situs jejaring sosial atau menjawab telepon akan menggangu anak Anda. Meletakkan telepon genggam sebaiknya Anda lakukan ketika sedang berada di meja sarapan, selama makan malam, atau ketika sedang bercengkerama dengan anak.
Jaga kebersihan mobil
Agar hidup lebih sehat dan juga memberikan contoh yang baik pada anak, sebaiknya Anda rajin membersihkan kendaraan Anda, motor maupun mobil. Keadaan bersih pada kendaraan Anda akan membuat Anda dan anak nyaman.
Pergi keluar sebagai keluarga
Anda sibuk? Hampir tak ada waktu untuk anak. Manfaatkan waktu libur Anda di akhir pekan untuk bersama anak. Pergilah keluar sebagai sebuah keluarga. Atau bisa pula manfaatkan waktu sarapan pagi, atau saat mengantar ke sekolah untuk lebih dekat dengan anak. Lakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak.
Membaca bersama keluarga
Salah satu kegiatan yang bisa Anda lakukan bersama adalah dengan membaca buku bersama anak Anda. Bacalah buku-buku bertema keluarga dan bacalah bersama anak saat Anda sedang memiliki waktu luang untuk mereka.
Belajar dari pengalaman
Belajarlah dari pengalaman. Apa yang disukai anak Anda. Misalnya anak lebih suka bermain di luar rumah atau dalam rumah. Apakah anak lebih menyukai makanan berkuah atau tidak. Lebih suka sayuran atau apa. Lebih menyukai buah bentuk aslinya atau yang sudah dijus. Anak lebih suka bertamasya ke taman rekreasi, berenang atau lainnya. Dengan begitu Anda bisa membuat agenda yang disukai anak tanpa harus memaksakan kehendak. Atau tanyakan saja kepada anak ia lebih suka apa?