Selasa 06 Jan 2015 15:31 WIB

Dibanding Tahun Lalu, Jumlah Wisatawan di Sleman Menurun

Rep: C67/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan mancanegara (wisman) naik becak berkeliling kota saat melintas di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta, Kamis (24/7).
Foto: antara
Wisatawan mancanegara (wisman) naik becak berkeliling kota saat melintas di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta, Kamis (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata pada libur natal dan tahun baru di kabupaten Sleman mencapai 398.589.

Angka tersebut melebihi target dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman yaitu 325.000.

"Tapi jumlah tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu," ujar Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmidewi diruang kerjanya, Selasa (6/1).

Menurut Ayu, pada tahun lalu jumlah pengunjung pada masa libur natal dan tahun baru sekitar 600 ribu wisatawan. Ia menjelaskan, penurunan jumlah pengunjung tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya diakibatkan faktor cuaca. Selain itu, pada tahun ini masa liburan berlangsung lebih sedikit yaitu 15 hari dibandingkan dengan tahun sebelumnya selama 16 hari.

Candi Prambanan tetap menjadi obyek wisata yang paling banyak dikunjungi yaitu sebanyak 218.455 pengunjung. Sementara itu, Kaliurang sebanyak 61.676 wisatawan diantaranya terdiri dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Taman Rekreasi Anak, dan Jeep Wisata.

Selain dua wisata unggulan tersebut, Monumen Jogja Kembali dan Museum Gunung Merapi (MGM) juga dipadati pengunjung pada liburan natal dan tahun baru. Perkambangan cukup signifikan, kata Ayu terjadi pada desa wisata.

Menurut Ayu, pengunjung ke desa wisata pada liburan natal dan tahun baru kali ini sebanyak 9.607 wisatawan. Diantara desa wisata yang dikunjungi yaitu, desa wisata Pulesari, Pentingsari, Tanjung, Gamplong, dan Grogol.

Dengan demikian, desa wisata sudah menjadi alternatif wisata baru di Sleman. Ia mengharapkan, perkembangan desa wisata kedepannya bisa terus meningkat.

Saat ditanya terkait fasilitas di tempat wisata terutama untuk penyandang disabilitas, Ayu mengakui masih terdapat kekurangan. Hal tersebut, yang akan menjadi perhatian instansinya kedepannya untuk memberikan fasilitas yang nyaman bagi semua pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement