Ahad 04 Jan 2015 15:41 WIB

Libur Panjang, Pengunjung Keraton Kasepuhan Membludak

Rep: lilis handayani / Red: Esthi Maharani
Keraton Kanoman Cirebon
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Keraton Kanoman Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Selama libur panjang akhir pekan dan sekolah, sejumlah objek wisata di Kota Cirebon diserbu warga dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain menjadi objek wisata sejarah, di keraton tersebut juga sedang berlangsung momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan istilah muludan. 

‘’Selama masa libur sekolah, libur tahun baru dan muludan, lonjakan jumlah pengunjung mencapai 500 persen dibandingkan hari biasa,’’ ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat kepada Republika, Ahad (4/1). 

Sultan menyebutkan, dalam kondisi normal, jumlah pengunjung Keraton Kasepuhan rata-rata mencapai 1.000 orang per hari. Namun, sejak masa libur sekolah yang berbarengan dengan momen muludan, jumlah pengunjung terus meningkat setiap hari. 

Sultan menjelaskan, para pengujung berasal dari berbagai kota, baik Wilayah Cirebon maupun daerah-daerah lainnya. Para pengunjung pun antusias melihat keraton dan berbagai peninggalan sejarah yang ada di dalamnya.  

Tak hanya itu, banyak pula pengunjung yang datang hanya untuk berbelanja dan menikmati berbagai wahana permainan dalam muludan. Muludan mengacu pada semacam pasar rakyat yang digelar di sekitar Keraton Kasepuhan, yang berlangsung sejak sebulan sebelum tradisi Panjang Jimat pada 3 Januari 2015. 

Sultan menilai, muludan berpotensi ekonomi besar dengan prediksi perputaran uang mencapai Rp 7,5 miliar selama satu bulan pelaksanakannya. Di muludan, terdapat sekitar 1.000 pedagang, yang berdagang beraneka barang, mulai dari produk fashion, makanan, alat-alat rumah tangga, mainan, hingga arena permainan.

Seorang pengunjung yang berasal dari Indramayu, Khaerunisa, mengaku sengaja mengajak anaknya berkunjung ke Keraton Kasepuhan. Selain mengenalkan sang anak dengan sejarah kejayaan kesultanan Islam di Cirebon, dia juga ingin berjalan-jalan di pasaran muludan.

''Anak saya senang sekali, bisa melihat keraton sambil jalan-jalan di muludan,'' tutur ibu tiga anak itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement