Ahad 04 Jan 2015 11:58 WIB

Ribuan Warga Alamendah Protes ke Pengelola Kawah Putih

Rep: C80/ Red: Winda Destiana Putri
Kawah putih Ciwidey
Foto: fanpop.com
Kawah putih Ciwidey

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan warga Desa Alamendah, kecamatan Rancabali, melakukan unjuk rasa di kawasan objek wisata Kawah Putih.

Bahkan warga sempat mengancam akan menutup pintu masuk Kawah Putih. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan warga karena menuntut pembagian hasil dari objek wisata alam Kawah Putih. Sebab, warga menganggap tidak pernah merasakan dampak keberadaan objek wisata tersebut.

Namun, warga yang sempat menutup pintu masuk urung dilakukan, setelah pihak pengelola membuka pintu negosiasi dengan warga. Hal tersebut akhirnya membuat warga bersedia untuk membuka pintu masuk kembali dan para wisatawan bisa kembali mengunjungi area wisata Kawah Putih.

Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan mengatakan, aksi yang dilakukan warganya disebabkan karena mereka sudah merasa kesal akibat kurangnya dampak ekonomi yang dirasakan warga di sekitar Kawah Putih. Menurutnya, objek wisata tersebut harusnya bisa memberikan kontribusi bagi penghasilan warga.

"Warga dan Pemerintah Desa mengusulkan untuk meminta penghasilan. Caranya yaitu dengan meminta tarif retribusi yang disatukan dengan tiket masuk ke Kawah Putih," kata Awan kepada Republika, Ahad (4/1).

Karena itu, Awan mengajukan usulan retribusi yang diminta warga dan pihak pengelola, sebesar Rp3 ribu. Dengan tiket masuk ke Kawah Putih saat ini sebesar Rp15 ribu per orang. Maka, Jika tuntutan warga dikabulkan, tiket masuk ke Kawah Putih akan menjadi Rp18 ribu per orang.

Dikatakan Awan, selama ini warga di sekitar Kawah Putih hanya merasakan dampak negatif seperti kemacetan. Sementara, peningkatan pendapatan warganya dinilai masih sangat kurang.

"Selama ini warga kurang dilibatkan. Memang ada pelaku usaha seperti ontang-anting, parkir atau warung yang disediakan pengelola. Tapi tetap pemasukannya tidak ada ke desa," ungkapnya.

Karena itu, Awan berjanji, apabila retribusi untuk desa dimasukan ke dalam tiket masuk, pihaknya bisa mengelola sejumlah pelaku usaha. Peningkatan fasilitas mulai dari toilet umum hingga tempat ibadah akan diperbaiki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement