REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Beberapa waktu lalu, sebuah video berdurasi satu setengah menit yang berisi seorang biarawan menampar seorang warga asing di kereta beredar luas di internet.
Vide0 tersebut menunjukan bahwa warga asing yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris mendapatkan tamparan di wajah oleh seorang biarawan Budha setelah terjadi kesalahpahaman mengenai tempat duduk.
Pria yang menggunakan kemeja bewarna merah muda serta celana tiga perempat dan memiliki logat Australia tersebut, mengaku telah ditampar oleh biarawan sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya seorang petugas kepolisian datang dan membawa biarawan demi mengakhiri insiden tidak menyenangkan tersebut.
Seperti yang dilansir dari situs Dailymail, Ahad (4/1) kemarahan biarawan Budha dipicu akibat kesalahpahaman. Warga negara asing tersebut memiliki niat baik untuk memberikan tempat duduk gandanya kepada dua orang wanita yang tengah berdiri, selanjutnya ia duduk bersebelahan dengan biarawan tersebut.
Ketika mempersilahkan kedua wanita tersebut untuk duduk, WNA yang bernama Jeff tersebut mengatakan, "Fine, fine." Yang dimaksud dirinya adalah tidak apa-apa. Namun sang biarawan salah mendengar, biarawan mengira pria itu mengatakan "Kwai, kwai" yang merupakan kata kasar yang berarti kerbau.
Setelah kejadian itu, tetangga Jeff mengunggah sebuah video pada akun facebooknya yang berisikan pernyataan Jeff. Dalam video tersebut, tetangga Jeff, Noojeab Kuntao mengatakan bahwa Jeff dalam keadaan baik-baik saja. Baginya Thailand adalah Thailand.
"Saya cinta tinggal di Thailand. Saya mencintai Thailand. Banyak orang yang mendukung saya di internet dan saya sangat menghargai itu. Segalanya baik-baik saja," ungkap Jeff.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
