Selasa 30 Dec 2014 19:09 WIB

Garuda Buka Rute Penerbangan Baru di Aceh

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia membuka penerbangan rute baru dari Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara, ke sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh, awal Februari 2015.

General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh Nano Setiawan di Banda Aceh, Selasa (30/12), menjelaskan rute baru untuk memberikan pelayanan kepada penumpang yakni dari Bandara Cut Nyak Dhien (Nagan Raya)-Kuala Namu, Malikussaleh (Lhokseumawe)-Kuala Namu dan Maimun Saleh (Sabang-Kuala Namu.

Untuk rute yang mulai terbang pada 2 Februari 2015 tersebut, PT Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat kecil berupa ATR 72-600 yang mampu mengangkut penumpang sebanyak 70 orang, kata Nano menjelaskan.

"Untuk masing-masing penerbangan, kita akan melayani penumpang empat kali dalam sepekan, dan diharapkan masyarakat Aceh termasuk wisatawan agar mendapat manfaat dari pelayanan transportasi dari perusahaan kami," katanya.

Khusus untuk penerbangan Nagan Raya-Kuala Namu, pulang dan pergi, pesawat Garuda akan terbang setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sementara untuk penerbangan Lhokseumawe-Kuala Namu, yakni Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Nano Setiawan juga menjelaskan bahwa untuk penerbangan Sabang-Kuala Namu, Garuda Indonesia akan memberikan pelayanan kepada penumpang udara pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu.

Dijelaskan Garuda Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam upaya memajukan Sabang, apalagi Pulau Rubiah tersebut telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi bahari Indonesia karena memang memiliki keindahan laut dan alam yang menarik untuk dikunjungi.

"Kami berharap dengan adanya pembukaan rute Garuda Indonesia dari dan ke Sabang maka akan mempercepat tumbuhnya sektor pariwasata Sabang, yang selama ini juga telah dikenal wisatawan mancanegara," kata Nano menjelaskan.

Di pihak lain, ia juga berharap dukungan dari berbagai pihak guna rute baru penerbangan Garuda Indonesia bisa berjalan baik dan lancar.

"Keindahan panorama alam Sabang harus didukung kelancaran transportasi, khususnya lewat udara," kata Nano Setiawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement