REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat M Nasir optimistis target kunjungan wisatawan ke daerah itu sebanyak 1,5 juta orang selama 2014 akan tercapai bahkan terlampaui.
"Hingga semester tiga September 2014, realisasi kunjungan mencapai 1,3 juta wisatawan, karena itu sampai akhir Desember diprediksi 1,5 juta orang, bahkan lebih," katanya kepada wartawan di Mataram, Jumat kemarin.
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke NTB, akan menambah penghasilan warga dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Setiap tamu yang datang, katanya, baik asing maupun nusantara tidak hanya melihat keindahaan objek wisata NTB, tapi juga berwisata belanja ke sentra-sentra kerajinan.
"Wisatawan yang datang bersama rombongan berwisata belanja ke sentra kerajinan emas dan mutiara di Sekarbela, Kota Mataram, kerajinan tenun di Sukarara, Lombok Tengah dan gerabah di Lombok Barat," ujarnya.
Untuk itu, katanya, pariwisata dapat dijadikan tulang punggung pembangunan NTB di masa mendatang, hal ini berdasarkan sumber daya yang berlimpah baik sumber daya alam maupun budaya untuk kemajuan pariwisata.
Masyarakat NTB dikenal sebagai masyarakat yang ramah, santun dan berbudaya. Kesantunan dan keramahtamahan itu merupakan jati diri warga di daerah ini. Hal ini yang mengundang wisatawan datang berkunjung ke daerah ini.
Dikatakan, program sejuta wisatawan telah berhasil dicapai oleh NTB pada 2012, kini program sejuta wisatawan itu akan terus ditingkatkan menjadi dua juta wisatawan.
Perda tentang rencana induk pembangunan pariwisata akan dilaksanakan selama 15 tahun dan merupakan waktu yang cukup untuk membangun kepariwisataan daerah ini.
"Kami yakin wisatawan akan terus berdatangan ke NTB, apalagi banyak kegiatan nasional dan internasional yang digelar di Mataram, NTB," katanya.