REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu DKI Jakarta membangun Museum Ikan Paus yang terdampar di Pulau Tidung Kecil sebagai salah satu cara untuk menarik minat wisatawan.
"Pada 2012 ada ikan paus jenis sperma terdampar di perairan Pulau Tidung Kecil kemudian dibuatkan hanggar untuk tempat tulang ikan paus itu," kata Kepala Seksi Pertanian dan Kehutanan Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu, Solihin, di Jakarta, Senin (22/12).
Solihin menuturkan selain Museum Ikan Paus, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu juga bertekad menjalankan program agrowisata di sekitar kepulauan tersebut. Pemerintah setempat membangun tanggul sepanjang 40 meter yang diisi budi daya ikan hias jenis tangkap dan kerapu.
"Wisatawan yang tiba bisa melihat dan memberikan pakan ikan hias di tanggul itu," ujar Solihin.
Kebijakan lainnya, pemerintah juga membangun gapura "Selamat Datang di Pulau Tidung Kecil", jalan inspeksi, dan trek joging.
Lima proyek pembangunan di Pulau Tidung menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,9 miliar. Sebagai peningkat ekonomi masyarakat pulau, pemerintah membudidayakan perkebunan buah naga dan sukun duri--yang merupakan ciri khas Kepulauan Seribu. Rencana lainnya, Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu akan mengembangkan biogas dari kotoran sapi.