Selasa 23 Dec 2014 13:35 WIB

Teh dan Sejarah Kaum Hawa Inggris

Teh
Foto: Prayogi/Republika
Teh

REPUBLIKA.CO.ID, Teh memiliki sejarah yang menakjubkan sekaligus kaya sebagai sebuah minuman. Sejarah teh bahkan seumur dengan piramida Mesir dan merupakan minuman kedua terpopuler di dunia, setelah air putih.

Faktanya, seperti dikutip dari laman Telegraph, Selasa (23/12), sebanyak 165 juta cangkir teh diminum dan 95 persennya berasal dari teh celup. Sebanyak 70 persen dari manusia juga umumnya meminum setidaknya satu cangkir teh kemarin.

Teh ditemukan oleh Shen Nung, seorang ahli toksik. Ia menemukannya secara tidak sengaja di Cina tengah sekitar 2737 SM. Selain berpikir teh bisa digunakan sebagai minuman yang enak, Shen menggunakan teh pula sebagai obat penawar bagi sekitar 70 rempah atau herbal beracun.

Kemudian, adalah Catherine of Braganza, ratu dari Charles II, yang mengenalkan teh ke Inggris sebagai bagian dari maharnya. Bangsa Inggris kemudian menjadi masyarakat peminum teh setelah melakukan monopoli teh dari Cina.

Karena harganya, teh dulu merupakan minuman orang berada. Beberapa orang bahkan tidak mengizinkan teh untuk dicicipi oleh kaum miskin. Perempuan kata dulu menentang kunci menuju gudang teh di lehernya sebagai kalung. Cara itu dilakukan agar asisten rumah tangga mereka tidak mencuri teh dan menjualnya.

Meski, asisten rumah tangga Inggris dulu menjual sisa daun teh untuk memperoleh uang tambahan. Teh juga dulu merupakan benda mewah dengan pajak tinggi. Sejarah mencatat lebih banyak teh yang dulu diselundupkan dibanding yang dijual secara resmi.

Teh bahkan dulu digunakan untuk transaksi seks terlarang. Dahulu untuk meminum teh sebuah gaun teh harus dikenakan. Gaun teh itu longgar dan tidak dipakai bersama korset biasa. Artinya, tidak ada asisten rumah tangga yang harus membantu sang ibu rumah memakaikan pakaiannya.

Secangkir teh di kamar sang ibu rumah tanpa adanya kehadiran asisten rumah tangga, kerap menjadi momen ketika hubungan intim terjadi. Saat itu dikenal juga dengan nama cinq-a-sept.

Di Inggris, teh juga bertanggung jawab atas kebangkitan kaum perempuan. Ruangan khusus minum teh seperti ABC dan Lyons memberi perempuan kesempatan untuk pergi ke satu tempat tanpa kawalan kaum pria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement