REPUBLIKA.CO.ID, Sony Pictures berharap merilis ''The Interview'' dalam beberapa format setelah rilis versi bioskopnya dibatalkan, Jumat (20/12). Studio Hollywood mengatakan Sony mulai aktif mencari alternatif untuk bisa merilis film dalam platform berbeda.
''Kami masih berharap semua orang yang ingin melihat film ini bisa menjangkaunya,'' kata Sony dalam pernyataan, dikutip AFP. Sony mencari beberapa format yang memungkinkan selain format teater, termasuk DVD atau streaming.
Studio mengatakan yang jelas film tidak akan dirilis pada Natal di bioskop karena penolakan para pemilik teater. Dalam konferensi pers Jumat, Presiden Barack Obama mengatakan ia sangat simpati pada Sony.
FBI pada Jumat mengatakan bahwa kemungkinan besar peretas yang menyerang Sony adalah dari Korut. Sebelumnya, mereka juga melakukan serangan yang memperingatkan orang-orang untuk tidak melihat film tersebut.