REPUBLIKA.CO.ID, Saat akhir tahun, sebagian perusahaan memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya. Tentu saja ini menjadi penghasilan tambahan untuk karyawannya atau bagi seorang pengusaha. Bonus jumlahnya bervariasi, tergantung kinerja pegawai dan perusahaan.
Kebanyakan dari uang bonus tersebut kerap digunakan untuk kebutuhan konsumtif ataupun liburan. Apakah menggunakan bonus untuk kebutuhan yang sifatnya bersenang-senang boleh digunakan? Sebenarnya bagaimana memanfaatkan bonus akhir tahun secara bijak?
Supaya tidak kehilangan arah dan bonus akhir tahun dapat digunakan dengan bijak, Anda disarankan untuk mengecek dulu prioritas berikut ini. Perencana keuangan OneShildt Financial Planning, Pandji Harsanto CFP, Sabtu (20/12), mengatakan menggunakan bonus untuk kegiatan konsumtif sah saja. Tapi lebih bijak lagi bila digunakan sebagian untuk hal bermanfaat di masa depan Anda.
Lunasi utang konsumtif terutama kartu kredit
Bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar biasanya sudah tidak asing lagi penggunaan kartu kredit, tapi penggunaan tanpa kontrol dapat membuat tagihan membengkak. Supaya bunga kartu kredit dan tagihannya tidak membebani di masa mendatang pastikan Anda melunasi penuh.
“Karena itu jika Anda termasuk mempunyai beberapa tagihan dari beberapa kartu kredit, gunakan uang bonus tersebut untuk meringankan beban utang Anda,” saran Pandji.
Utang konsumtif terutama kartu kredit adalah utang dengan beban bunga yang sangat besar. Pilihannya "cepat lunasi utang kartu kredit Anda" atau "terjebak dengan kartu kredit" .
Menambah dana darurat
Bagi sebagian orang, rasanya sulit untuk menabung sedikit demi sedikit untuk membantu memiliki dana darurat yang ideal. Mereka pasti bisa menyebutkan banyak alasan mengapa dana daruratnya belum terkumpul.
Padahal kunci sukses masa depan Anda dalam berinvestasi adalah pastikan Anda mempunyai dana darurat yang ideal. Sulit rasanya berpikir merencanakan investasi masa depan jika saat ini Anda tidak dalam kondisi aman secara finansial. “Usahakan Anda dapat mencapai dana darurat ideal minimal yaitu enam kali pengeluaran bulanan,” ujarnya.
Sisihkan untuk pengeluaran yang bersifat tahunan
Ada beberapa pengeluaran yang pembayarannya tahunan. Seperti pengeluaran asuransi kendaraan, asuransi kerugian, asuransi jiwa, pajak kendaraan. Sebagian dari sudah menyisihkan pengeluaran tersebut secara bulanan, tapi bagi mereka yang tidak. Mereka harus menyiapkan secara penuh dari penghasilan bulanan mereka.
Agar tidak memberatkan, catat semua pengeluaran yang sifatnya tahunan dan gunakan momen bonus akhir tahun ini untuk membayar pengeluaran tahunan ini. Khususnya pengeluaran tahunan yang akan dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan.