REPUBLIKA.CO.ID, NAGORO -- Suatu desa umumnya dihuni oleh masyarakat setempat. Mereka melakukan aktivitas, bekerja, sekolah ataupun interaksi lainnya di desa.
Tapi, di Desa Nagoro, salah satu desa yang terletak di pedalaman Jepang, dihuni oleh boneka. Unik sekaligus menyeramkan.
Pasalnya, boneka-boneka ini dibuat oleh seorang seniman Jepang bernama Ayano. Dia menghuni kembali desanya yang sepi dengan boneka menyeramkan. Ayano kembali ke desanya 11 tahun lalu, ini bukan tempat satu-satunya yang ia ketahui. Disana hampir tidak ada orang sama sekali di sekelilingnya. Warga setempat meninggalkan desa ini untuk selamanya.
Dilansir dari Odditycentral, Sabtu (20/12) walaupun Nagoro adalah desa terpencil, yang terletak diantara lembah-lembah dalam di Pulau Shikoku, Jepang. Namun sebenarnya tempat ini adalah pusat desa yang sibuk sekali. Disana terdapat bendungan, sebuah perusahaan besar dan ratusan penduduk.
Tapi sayangnya penduduknya pindah ke kota besar selama beberapa tahun. Mereka mencari pekerjaan yang lebih baik, dan memilih untuk meninggalkan desa selamanya. Populasi disini terus berkurang, saat ini Nagoro hanya memiliki 37 penduduk yang tersisa.
Karena itu, Ayano memutuskan untuk menghuni kembali tempat itu dengan boneka buatan tangannya sendiri. Ia membuat boneka yang menyerupai warga sekitar, baik yang telah pindah maupun yang sudah meninggal. Boneka-boneka ini ia letakan disekitar desa, dikursi, dijalan, diluar rumahnya, bekerja di peternakan dan bahkan bersantai disekolah.
Dengan tangan terampilnya, selama 10 tahun Ayano berhasil membuat 350 boneka yang terkesan seperti boneka hidup. Masing-masing boneka yang ia buat mewakili bekas penduduk desa yang pernah tinggal disana. Ayano berharap, seluruh warga desa yang pergi ke kota akan kembali ke desa nya dan tinggal untuk selama-lamanya disana.