Selasa 16 Dec 2014 18:40 WIB

Mengenalkan Sentuhan Baik dan Buruk

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mengajarkan anak tentang anggota tubuhnya bisa membantu menjaga anak dari sentuhan yang tidak pantas ke anak.
Foto: Prayogi/Republika
Mengajarkan anak tentang anggota tubuhnya bisa membantu menjaga anak dari sentuhan yang tidak pantas ke anak.

REPUBLIKA.CO.ID, Sentuhan adalah salah satu cara setiap orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun, dalam sentuhan ada batasan-batasannya. Batasan tersebut diperlukan untuk melindungi diri dari manipulasi, penyalahgunaan, atau tindak kekerasan orang lain. Sentuhan terdiri dari sentuhan baik dan sentuhan buruk. Lalu apa bedanya sentuhan baik dan sentuhan buruk?

Psikolog anak, Ine Indriani Aditya, MPsi menjelaskan sentuhan baik adalah sentuhan yang dirasakan nyaman dan aman. Bahkan membuat kita merasa disayangi. Contohnya berjabat tangan dengan teman atau guru. Atau saat mama membantu anak untuk memakaikan baju.

Contoh sentuhan baik lainnya ketika mama dan papa memeluk dan mencium saat akan tidur maupun bangun tidur. Atau ketika kakek dan nenek datang menjenguk dan setiap cucunya mendapatkan pelukan dan ciuman.

Sementara sentuhan buruk adalah sentuhan yang membuat merasa tidak nyaman, merasa kotor, takut, khawatir, bingung, marah, bersalah dan menimbulkan perasaan negatif lainnya. Sentuhan yang membuat kita merasa terluka secara fisik maupun perasaan.

Contohnya ketika seseorang menyentuh bagian tubuh kita sementara kita tidak ingin disentuh pada bagian tersebut. Termasuk ketika orang lain memaksa kita menyentuh bagian tubuhnya. Selain itu, jug termasuk ketika pelaku meminta kita untuk tidak memberitahukan ke orang lain, atau bahkan mengancam.

Menurut Ine, Selasa (16/12), mengajarkan tentang sentuhan baik dan buruk dapat dilakukan dengan menggunakan boneka atau alat peraga. Sentuhan buruk dapat dilakukan oleh orang yang sudah dikenal (keluarga, teman dekat, tetangga) atau bahkan orang asing.

Ine mengatakan terkadang ada juga orang dewasa yang meminta anak-anak untuk menyentuh bagian pribadinya. Jika hal tersebut terjadi, pelaku biasanya akan meminta untuk tidak mengatakan kepada siapa-siapa tentang kejadian tersebut, memberi hadiah atau mengancam jika anak memberitahu orang lain.

Jika ada orang dewasa yang berusaha untuk melakukan sentuhan buruk, ajarkan anak untuk memberi tahu orang yang dapat dipercaya seperti orang tua atau guru. Katakan ”tidak” atau ”jangan” kepada pelaku. Dorong pelaku sekeras mungkin. Segera berlari dari pelaku. Bisa juga berteriak meminta pertolongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement