REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Kementerian Pariwisata Brasil menghapus sebuah unggahan foto palsu di Instagram yang berisikan kondisi teluk Rio De Janeiro yang akan menjadi tempat diselenggarakannya Olympic Sailing Games 2016.
Teluk Rio De Janeiro sejatinya merupakan tempat dihelatnya event olimpiade berlayar pada 2016 nanti, namun ketegangan pun memanas ketika sebuah foto di unggah ke dalam jejaring sosial Instagram yang menunjukan kondisi teluk ini sangat bersih dan jernih.
Publik pun menilai unggahan foto tersebut merupakan pembohongan publik dikarenakan pada kenyataanya, kondisi teluk Rio jauh dari kata bersih apalagi jernih. Badai komentar pun tak luput dari para warga maupun calon peserta di olimpiade ini.
Tidak memakan waktu lama, foto palsu tersebut pun langsung dihapus oleh Kementerian Pariwisata Brasil. Selanjutnya, kementerian mengunggah foto yang lebih realistis dengan menggunakan caption, Ups kami membuat kesalahan, ini adalah foto nyata Gloria Marina di Rio de Janeiro yang masih cantik alami.
Dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir dari News, Sabtu (13/12) Kementerian Pariwisata Brasil menjelaskan bahwa foto palsu tersebut merupakan bagian dari proyek dua tahun lalu.
Hal ini pun menjadi isu yang panas mengingat pagelaran ini hanya kurang dari dua tahun namun belum ada upaya yang kongkrit dari pemerintah Brasil untuk membersihkan sampah dan limbah mentah sebesar 80 persen. Para calon peserta pun mengkhawatirkan kondisi tersebut dapat mengganggu acara dan kesehatan pesertanya.
Hampir 70 persen limbah dari kota berpenduduk sebanyak 12 juta jiwa tersebut mengalir menuju sungai, ke pantai, lalu ke teluk Guanabara. Pihak berwenang baru mengumumkan akan menuput pipa yang membawa limbah tersebut agar teluk tidak semakin kotor.
Sebelumnya calon peserta olimpiade pada bulan Agustus mengeluhkan bau limbah, bangkai hewa, serta sampah plastic di dalam air. Namun, pihak berwenang bersikeras membuat kemajuan pembersihan dengan mengatakan teluk Guanabara akan bersih sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika