Rabu 10 Dec 2014 20:02 WIB

Penting! Hindari Makanan Manis Ketika Menstruasi

Rep: MGROL31/ Red: Winda Destiana Putri
Hindari makanan manis seperti cookies ketika menstruasi
Foto: Allwomenstalk
Hindari makanan manis seperti cookies ketika menstruasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi wanita, saat menstruasi merupakan saat-saat membuat mood menjadi rusak. Keram perut yang menyakitkan, suasana hati yang tidak enak, bahkan perasaan kembung dapat membuat saat datang bulan Anda menjadi buruk.

Akan tetapi, percayakah Anda bahwa makanan dan minuman memiliki peran yang sangat besar dalam kasus ini? Berikut ini merupakan makanan yang harus dihindari ketika Anda mengalami menstruasi seperti yang dilansir dari Allwomenstalk, Rabu (10/12):

Makanan Manis

Makanan manis seperti, permen, dan aneka kue merupakan makanan yang juga harus dihindari. Makanan ini hanya memperbaiki mood Anda sebentar saja dan memperparah menstruasi Anda karena menyebabkan keram yang menyakitkan. Jika Anda ingin makanan yang manis, pilihlah buah seperti melon, mangga, ataupun buah peach.

Alkohol

Minuman beralkohol dapat meningkatkan semua gejala PMS dan keram. Selain itu, alkohol dapat mengencerkan darah sehingga meningkatkan aliran darah Anda dan menyebabkan ketidaknyamanan. Efek tersebut dapat dirasakan dengan hanya menenggak satu gelas saja, sehingga alkohol harus di hindari dan pilihlah teh yang memiliki antioksidan.

Kue

Mungkin Anda merasa membutuhkan sebuah muffin untuk melewati saat menstruasi Anda, dan pilihan tersebut merupakan langkah yang salah. Kadar lemak-trans yang tinggi dalam makanan yang dipanggang dapat membuat kadar ekstrogen meningkat. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit pada uterus Anda. Pilihlah roti yang memiliki banyak serat untuk membantu Anda melalui saat menstruasi.

Menstruasi merupakan hal yang menarik. Sebagian orang merasa senang ketika datang, sementara yang lainnya malah geram. Terkadang menstruasi sangat menyebabkan ketidaknyamanan namun dengan menghindari makanan ini, menstruasi Anda akan jauh lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement