REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya dijadikan ruang pertunjukan seni dan budaya, Kawasan Kota Tua merupakan cermin dari Kejayaan Maritim Nusantara yang ada di Jakarta.
Untuk itu, pemerintah perlu memperhatikan secara serius kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata nasional Jakarta yang baru. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bentuk Kejayaan Maritim tersebut tergambar dari sejarah kawasan ini dulunya sebagai pusat perdagangan berbasis kemaritiman terbesar yang mendistribusikan berbagai karya kreatif.
Atas landasan perdagangan itulah membuat Menpar Arief ingin mengembalikan kejayaan Kawasan Kota Tua sebagai pusat keuangan. "Saya punya ide untuk menjadikan Kota Tua sebagai pusat jasa keuangan," kata Arief Yahya di Jakarta, Selasa malam, di Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama pula, Ketua Dewan Penasehat Konsorsium Kota Tua Lin Che Wei mengungkapkan bahwa mengembalikan kejayaan perdagangan maritim Kawasan Kota Tua sebagai pusat keuangan saat ini merupakan ide yang cukup tepat.
"Seperti yang diketahui selama ini Kawasan Kota Tua ramai oleh berbagai kegiatan. Apabila Pusat Jasa Keuangan ini ditindaklanjuti akan membawa dampak bagus bagi pariwisata di kawasan ini," katanya menambahkan.
Sebelumnya diketahui bahwa Kawasan Kota Tua telah ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional pada 9 Desember kemarin melalui ketetapan Surat Keputusan (SK) Menteri Pariwisata.
Penetapan tersebut bertepatan pula dengan pencanangan pembangunan ruang pertunjukan seni dan budaya serta penganugerahan penghargaan bagi 8 seniman seni pertunjukan.