Rabu 10 Dec 2014 12:31 WIB

Fave Hotel Solo Sambut Pergantian Tahun dengan Menu Angkringan

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari
Fave Hotel Solo Baru
Foto: dok Fave Hotel
Fave Hotel Solo Baru

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelaku industri perhotelan optimistis mampu mencapai target okupansi penuh selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Manajemen hotel saling beradu strategi untuk menggaet pengunjung semaksimal mungkin.

 

Hotel Manager Fave Hotel, Sistho A Sreshtho, ditemui dalam acara peluncuran 'privilage card media', mengatakan, Fave Hotel Adisucipto dan Solo Baru untuk menyambut Natal dan akhir tahun dengan promo menu.

 

''Untuk Fave Adisucipto, akan kita buat angkringan yang menyediakan berbagai masakan khas Solo untuk menyambut akhir tahun dengan harga mulai dari Rp 5 ribu. Sedang untuk Fave Hotel Solo Baru kita akan membuat Rumah Santa,'' kata dia, Rabu (10/12).

 

Melalui program yang sudah disediakan diharapkan akan meningkatkan okupansi hotel sekitar 30 persen dari bulan sebelumnya. Sehingga dengan adanya program itu ditargetkan untuk akhir tahun okupansi bisa full, atau seratus persen dari total kamar kita sekitar 190 untuk Adisucipto dan 153 untuk Solo Baru.

 

Public Relation Solo Paragon Hotel dan Residence, Dhani Wulandari, mengatakan, untuk menyambut Tahun Baru pihaknya sudah menyiapkan rangkaian even, baik berupa fashion show maupun pentas musik. ''Untuk akhir tahun nanti kita sudah siapkan even. Diantaranya, orkestra, fashion show, modern dance serta DJ perform.

 

Melalui program tersebut dirinya berharap bisa mendongkrak okupansi hotel menjadi 80 persen. Hal itu karena penjualan kamar dilakukan satu paket dengan program even yang disediakan.

 

Manajemen hotel optimistis target pengunjung optimal dalam perayaan Natal dan Tahun Baru. Beda dengan perayaan lebaran tahun lalu. Tingkat okupansi Fave Hotel turun 30 persen. Turunnya okupansi tersebut, lantaran saat Puasa dan Lebaran banyak masyarakat yang jarang melakukan traveling.

 

''Saya kira semua hotel pasti mengalami penurunan, karena  kalau Lebaran sering digunakan ngumpul dengan keluarga di rumah ketimbang traveling,'' ungkap Sales Manager Fave Hotel, Santi Kumalasari.

 

Selain karena banyak yang mengahabiskan waktu di rumah, lanjut Santi, menurunnya tingkat hunian hotel karena juga didorong dengan persaingan hotel yang semakin ketat. Mengingat di Solo banyak hotel baru bermunculan. ''Banyaknya hotel saya kira juga menjadi salah satu faktor, karena kan kalau jenis hotel bintang dua, seperti kita lumayan banyak di Solo,'' tambahnya

 

Namun demikian, pihaknya optimis dengan promo yang sering dilakukan akan menjadi pilihan tersendiri pengunjung. Sehingga akan meningkatkan tingkat okupansi hotel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement