REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu maskapai penerbangan asal Irlandia, Ryan Air mengalami hal yang paling dibenci oleh seluruh wisatawan. Pasalnya, maskapai ini mengalami delay terlama di sepanjang sejarah penerbangan dunia.

Dilansir dari Dailymail, Ahad (7/12), Ryan Air mengalami delay selama 51 jam dengan rute penerbangan dari Lanzarote menuju London.

Keterlambatan maskapai penerbangan ini disinyalir akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut. Diceritakan oleh salah satu penumpang Ryan Air, Corinne Redfern, penerbangan yang diharuskan terbang pada Jumat pagi pukul 11.45 ini mendadak dibatalkan akibat cuaca buruk.

Namun, ketika semua penumpang mempertanyakan penerbangan kepada petugas maskapai, mereka tidak menemukan satu orang staff yang bisa memberikan penjelasan lebih lanjut kapan pesawat akan diberangkatkan. Kemalangan tak hanya sampai disana, para penumpang diminta untuk menginap satu malam di sebuah hotel, naas, hotel tersebut tidak merasa ada pemesanan yang dilakukan oleh Ryan Air.

Dengan kesal, mereka kembali keesokan hari di bandara untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak Ryan Air. Namun lagi-lagi pihak maskapai tidak memberikan kejelasan akan nasib mereka.

Namun pihak Ryan Air membantah telah menelantarkan para penumpang. Mereka merasa telah menyiapkan voucher penginapan, transportasi serta tanggungan makan yang diberikan sevagai kompensasi atas keterlambatan tersebut.

Pihaknya pun telah meminta maaf kepada penumpang atas insiden tidak mengenakkan tersebut. Setelah mengalami keterlambatan selama 51 jam dan ketidak jelasan nasib, akhirnya penerbangan dilakukan pada hari Minggu pada pukul 14.54.

Ikuti Whatsapp Channel Republika