Ahad 07 Dec 2014 16:06 WIB

Kolam Pemandian Air Panas ala Masyarakat Eropa

Rep: MGROL31/ Red: Winda Destiana Putri
Pemandian air panas Szecheny
Foto: Amusingplanet
Pemandian air panas Szecheny

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Tak ubahnya seperti masyarakat di Asia, penduduk Eropa khususnya Hungaria juga ternyata suka mandi di pemandian air panas.

Hungaria memiliki salah satu tempat pemandian air panas terbesar di Eropa yakni, Szecheny. Szecheny merupakan pemandian kesehatan terbesar yang terletak taman kota utara di Budapest, Hungaria.

Air di pemandian ini berasal dari dua sumber mata air panas yang kaya akan mineral seperti sulfat, kalsium, magnesium, bikarbonat, dan kadar floride dan asam metaborik yang baik untuk kesehatan.

Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Ahad (7/12) pemandian air panas ini dipercaya dapat memberikan efek terapi untuk meredakan sakit pada sendi, inflamasi sendi, dan gangguan orthopaedic lainnya.

Hal tersebut dimungkinkan karena kandungan mineral dalam air yang baik dan juga temperatur yang cocok untuk terapi gangguan persendian.

Awalnya, pemandian air panas ini dibuat pada tahun 1881, kala itu dengan skala yang kecil. Namun dengan animo masyarakat pada saat itu sangat tinggi, akhirnya anggota dewan kota memutuskan untuk membangun pemandian yang lebih besar. Hingga akhirnya pengeboran untuk mendapat sumber mata air panas pun dilakukan oleh insinyur Hungaria bernama Vilmos Zsigmondy.

Selanjutnya pemandian air panas Szecheny, dibangun pada 1913 dengan interior bertemakan Neo-Baroque yang indah. Setelah itu, pemandian pun diperluas dengan menambahkan kolam renang terbuka dengan panjang 50 meter. Tak lama berselang, departemen fisioterapi pun didirikan sehingga para pasiennya dapat langsung diterapi di pemandian ini.

Hingga akhirnya, Szecheny memiliki 18 kolam yang berbeda dengan temperatur yang juga berbeda ditambah kolam renang terbuka raksasa. Selain itu terdapat juga kolam dengan aliran air panas seperti kolam pusaran air dan Jacuzzi dan tetap aktif sampai saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement