Kamis 04 Dec 2014 19:18 WIB

Menpar Minta Industri Aktif Soal Tenaga Kerja Tersertifikasi Kompetensi

Menteri Pariwisata Arief Yahya (baju hijau) saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Jawa Barat
Menteri Pariwisata Arief Yahya (baju hijau) saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah tenaga kerja pariwisata Indonesia yang sudah tersertifikasi kompetensi sebesar 121.520 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 58.627 orang yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan sebanyak 62.893 orang melalui jalur mandiri, yakni Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pihak ketiga dan pihak kesatu. 

Namun jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan, baru mencapai 30 persen. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata tersertifikasi kompetensi di Indonesia, terutama menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 minimal 254.000 orang, atau 50 persen dari jumlah tenaga kerja pariwisata secara keseluruhan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, sedikitnya jumlah tenaga kerja pariwisata yang difasilitasi pemerintah lantaran masalah dana. Pihaknya hanya bisa mampu memfasilitasi sebanyak 20 persen. 

"Jujur saja kita terhambat di dana. Kalau ada dana, saya siap untuk fasilitasi. Jumlah LSP kita ada 15, mencukupi untuk pariwisata. Tapi kendalanya ada disini, soal dana," kata Arief Yahya usai membuka 'Gerakan Akselerasi Sertifikasi Tenaga Kerja Pariwisata dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015', Kamis (4/12) siang di Jakarta. 

Untuk itu Menpar mengatakan, pihaknya mendorong para pelaku bisnis di industri pariwisata membantu sisa 80 persen yang tidak bisa dicover pemerintah. 

"Karena hal ini (sertifikasi) juga untuk kebaikan mereka (industri). Dengan karyawan yang punya kompetensi, pasti pelayanan juga akan meningkat," kata dia. 

Selain itu pemerintah daerah juga dapat memiliki peran. Mereka, kata Menpar, dapat mengalokasikan dana untuk program sertifikasi ini. 

"Karena toh untuk rakyatnya sendiri. Kalau dalam satu kota sudah banyak tenaga kerja yang tersertifikasi kompetensi pasti bagus untuk mereka," ujar Arief Yahya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement