REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruam popok adalah radang kulit yang ditemukan di wilayah vital bayi dan anak-anak. Ruam popok disebabkan iritasi kulit yang disebabkan kontak yang lama dengan urin atau feses atau keduanya. Popok menampung air seni atau tinja yang menyebabkan iritasi kulit, kemudian menginfeksi bakter atau jamur.
Lingkungan panas dan lembab di popok mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur. Gesekan yang terlalu sering antara kulit bayi dengan popoknya juga menyebabkan ruam. Bahan kimia yang ditemukan dalam deterjen, pelembut kain, lotion bayi, tisu bayi juga menyebabkan iritasi pada kulit. Ada banyak solusi untuk mengobati iritas ini, dilansir dari My Health Today, Rabu (3/12).
Ganti popok rutin
Jangan biarkan popok kotor lama-lama bersentuhan dengan kulit anak. Untuk mencegahnya, gantilah popok anak Anda secara teratur.Ini akan menghindari tumbuhnya bakter atau jamur di area popok. Setelah melepas popok, cuci bagian bawah bayi menggunakan larutan cuka ketika mengganti popoknya. Jika Anda menggunakan popok yang bisa dicuci kembali, bilas terakhir dengan setengah cangkir cuka putih.
Hindari penggunaan tisu bayi
Sebagian besar tisu bayi yang dijual komersial mengandung alkohol atau propilen glikol. Gunakan tisu bayi yang bebas alkohol untuk membersihkan area bekas popok. Anda bisa menggunakan sabun pelembab untuk membilas pantat bayi Anda untuk mengurangi ruam.
Gunakan pengering rambut (hair dryer)
Anda bisa mengeringkan popok bayi Anda menggunakan pengering rambut dengan pengaturan dingin atau level terendah. Ini adalah pilihan terbaik bagi orang-orang dengan penyakit inkontinesia. Keringkah daerah sensitif bayi ini sebelum mengganti popoknya.
Ingat, jangan menggunakan pengering rambut panas pada bayi. Jika Anda tak punya pengering rambut dengan pengaturan dingin, maka sebaiknya gunakan kipas angin yang diarahkan pada wilayah popok anak.
Gunakan produk bayi ramah lingkungan
Pilihlah sabun, sampo, dan krim yang dapat digunakan pada kulit sensitif bayi. Jangan gunakan deterjen, pelembut, dan pemutih yang kuat atau memiliki aroma untuk membersihkan popok sebab bahan kimia di dalamnya bisa mengiritasi kulit. Jangan gunakan produk orang dewasa untuk bayi. Cuci popok, pakaian, handuk, dan perlengkapan bayi lainnya secara terpisah dari pakaian anggota keluarga lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika