REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima unit "shuttle" wisata yang akan melayani wisatawan mengunjungi berbagai objek wisata di kawasan Keraton Yogyakarta mulai diujicobakan, Jumat (28/11), bersamaan dengan pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten 2014.
"Kendaraan wisata ini akan diujicobakan sebelum dioperasionalkan secara penuh pada awal tahun," kata Ketua Forum Komunikasi Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) selaku operator "shuttle" wisata Muhammad Fuad di Yogyakarta. Meskipun baru mengoperasionalkan lima unit kendaraan, namun Fuad mengatakan akan segera menambah kendaraan hingga 10 unit pada akhir tahun sehingga mampu memenuhi kebutuhan transportasi bagi wisatawan.
Kendaraan wisata yang diberi nama "Si Thole"tersebut akan dioperasionalkan mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB. FKKAU menetapkan dua skema tarif yaitu Rp 5.000 untuk sekali jalan dan tiket terusan Rp 10.000 untuk tiga titik pemberhentian.
Wisatawan dapat mengakses "shuttle" wisata tersebut di Tempat Khusus Parkir Ngabean. Ada dua rute yang akan dilalui kendaraan wisata, yaitu Parkir Ngabean, Alun-Alun Utara atau Keraton Yogyakarta, Magangan atau Sompilan, Taman Sari dan kembali ke Parkir Ngabean.
Rute kedua yang akan dilalui adalah Taman Parkir Ngabean, Alun-Alun Utara atau Keraton Yogyakarta, Taman Pintar atau Parkir Senopati, Titik Nol Kilometer dan kembali ke Parkir Ngabean.
Fuad mengatakan, waktu yang dibutuhkan kendaraan wisata untuk menuju ke keraton dan kembali ke Ngabean adalah sekitar 10 menit sehingga dalam satu jam diperkirakan mampu mengangkut sekitar 200 penumpang. "Kami tidak memasang target pendapatan, tetapi hanya berharap agar wisatawan merasa nyaman berkunjung ke kawasan keraton," katanya.
Ia menambahkan, akan terus mengembangkan rute sehingga kendaraan wisata tersebut dapat menjangkau berbagai objek wisata menarik di kawasan keraton, seperti Alun-Alun Selatan hingga sentra gudeg di Wijilan. "Pada awal tahun, akan ada penambahan 'shuttle' terbuka, tidak seperti saat ini yang tertutup," katanya.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi mengenai keberadaan "shuttle" wisata selama proses uji coba. "Tujuannya adalah mengetahui kekurangannya dan memperbaikinya, sehingga saat dioperasionalkan secara penuh pada awal tahun sudah akan lebih baik dan tidak mengecewakan wisatawan," katanya.
Ia menjelaskan, proses pra uji coba dan uji coba akan dilakukan hingga akhir tahun dan operasionalisasi "shuttle" wisata akan dilakukan secara penuh pada awal Januari 2015.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, kendaraan wisata tersebut menjadi salah satu pilihan moda transportasi untuk wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan Keraton Yogyakarta. "Kendaraan wisata tersebut diadakan sebagai bagian dari revitalisasi Alun-Alun Utara. Nantinya bus pariwisata sudah tidak diperbolehkan parkir di alun-alun," katanya.