REPUBLIKA.CO.ID, Restoran cepat saji McDonald's melakukan upaya untuk mengajak anak makan lebih banyak sayurab. Caranya cukup uni. McDonald's mencoba menciptakan permen karet dengan rasa brokoli.
Namun, upaya tersebut gagal. Produk tersebut bahkan ditarik sebelum terpampang di konter McDonald's mana pun,
Seperti dikutip dari The Independent, Selasa (25/11), CEO McDonald's Don Thompson setuju kalau upaya membuat permen karet rasa brokoli adalah sebuah kegagalan. ''Tapi bukan cuma itu,'' kata Thompson.
Produk tersebut menuai banyak sekali kritik. Para penggiat makanan sehat mengatakan McDonald's gagal mengajak anak-anak makan lebih sehat dan justru membiarkan anak menyantap sesuatu yang tidak jelas kandungan kalorinya.
McDonald's namun mengatakan, penjualan saladnya masih salah satu yang tertinggi diantara restoran lain di Amerika Serikat. Berdasarkan data tahun ini, penjualan McDonald's menurun 30 persen pada kuartal ketiga ini.
Penurunan laba diperkirakan terjadi karena konsumen beralih ke restoran cepat saji lain. Sementara penurunan laba di Jerman, Rusia, dan terutama Cina terjadi karena skandal yang meliputi pasokan daging ke McDonald's.