Senin 24 Nov 2014 09:12 WIB

Kaya Sejarah, Pengelola Minta Dibangunkan Museum Gunung Padang

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Menpar Arief Yahya dan Wagub Jabar Blusukan ke Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa-Barat
Foto: ROL/Santi Sopia
Menpar Arief Yahya dan Wagub Jabar Blusukan ke Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa-Barat

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebagai situs yang akan segera ditetapkan menjadi destinasi wisata, Situs Gunung Padang masih perlu beberapa perbaikan serta tambahan fasilitas pendukung. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mengunjungi situs, beberapa waktu lalu.

"Dari mulai riset, restorasi, pemugaran, sampai penambahan fasilitas pendukung," ujar Arief.

Di samping itu, Koordinator juru pelihara Nanang mengatakan, dikarenakan menurutnya situs ini memiliki filosofi tinggi, maka tidak cukup hanya diresmikan sebagai destinasi wisata.

"Ini harus hati-hati sebab nilai sejarahnya tinggi," kata dia.

Dilanjutkannya, situs ini juga sangat membutuhkan museum. Selain agar pengunjung situs juga menurut dia, bisa menampung pengetahuan lebih dalam dan luas, namun juga karena warga setempat sudah memiliki banyak temuan.

"Temuannya seperti logam China, Belanda, keramik, dan terbaru ada gerabah, dan artefak lain yang warga hanya simpan sendiri di rumahnya," lanjutnya.

Oleh karena itu, Nanang berharap pemerintah membangunkan museum untuk menampung semua temuan tersebut. "Kan sayang kalau hanya disimpan masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, situs Gunung Padang merupakan situs punden berundak (undukan batu) yang diketahui sudah berusia 5000 SM dan salah satu tertua di dunia serta terbesar se Asia Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement