REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dari sekian ribu undukan batu yang terdapat di Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat terdapat beberapa ukiran dalam bentuk batu yang beraneka macam.
Koordinator juru pelihara situs Gunung Padang Nanang mengatakan, sedikitnya terdapat ukiran yang paling terkenal, salah satunya ukiran jejak maung (harimau dalam bahasa Sunda).
Nanang menyampaikan, terlebih jejak maung itu meskipun persis seperti jejak kaki harimau sesungguhnya, namun sebetulnya, 'maung' tersebut merupakan singkatan.
"Memang di ukirannya sama seperti jejak maung (harimau). Namun maung di sini maksudnya singkatan dari manusia unggul," kata Nanang, ditemui Republika belum lama ini.
Ia juga memaparkan, maksud atau filosofi dari manusia unggul tersebut. "Ini ada sembilan cekungan, kenapa sembilan, karena itu mengartikan nilai sempurna," katanya.
Maka dari itu menurut Nanang, nenek moyang zaman pra sejarah tersebut telah mewariskan pesan agar manusia memiliki nilai unggul dalam kesehariannya.
"Manusia unggul itu manusia yang memiliki karakter baik, contohnya saja kesopanan, kesabaran, dan sebagainya hingga dia bisa dikatakan memiliki nilai sempurna," kata dia.
Adapun ukiran batu populer lainnya, kata Nanang, antara lain ukiran kuhang, mursik purba yang dikenal dengan batu bonang dan kacapi. Lalu batu lumbung bukan balok serta batu kursi.