Sabtu 22 Nov 2014 14:23 WIB

Menghilangkan Keriput dengan Kepompong Ulat Sutra

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Indira Rezkisari
Kepompong ulat sutra
Foto: pixabay.com
Kepompong ulat sutra

REPUBLIKA.CO.ID, Tampaknya tidak perlu biaya mahal operasi plastik maupun krim mahal lainnya untuk mengurangi kerutan. seorang ibu berusia 46 tahun bernama Frances Childs menggunakan kepompong ulat sutra untuk mengurangi kerutan di wajahnya.

Dilansir dari Dailymail, Sabtu (22/11), wanita seusianya tentu banyak sekali mengalami masalah di wajah. Keriput semakin terlihat di garis senyum dan sekitar mata serta timbul flek akibat sinar UV. Tapi Frances lebih memilih menggunakan bahan-bahan alami daripada ke salon dengan banyak tindakan operasi di wajahnya.

Dia memilih menggunakan kepompong ulat sutra yang berasal dari pohon murbei. Kepompong ulat sutra telah banyak dipuji sebagai rahasia tebaru sebagai antipenuaan dan menghasilkan kulit mulus.

Menurut penulis Women Don't Get Japan Old or Fat, Naomi Moriyama, geisha di Kyoto telah menggunakan kepompong ulat sutra berabad-abad lalu."Orang Jepang lebih nyaman menggunakan produk alami dibandingkan wanita barat," ujar dia.

Frances menggunakan kepompong ulat sutra berwarna putih seperti kapas di jarinya. Dia membelinya di toko online dengan harga 3,99 euro untuk 10 buah. Kepompong tersebut direndam di air panas untuk melunakkannya.

Kemudian digosok dengan lembut ke wajah yang terdapat kerutan dan noda. Setelah itu bisa menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit wajah.

Setiap kepompong hanya digunakan sekali pakai. Kepompong ulat sutra memiliki kandungan minyak yang berfungsi sebagai pelembab dan penyembuh luka karena mengandung sericin. Ini merupakan protein yang mengandung 18 asam amino yang bagus untuk kulit wajah.

Sericin berfungsi sebagai penjaga kelembabapan agar kulit terhindar dari dehidrasi. Zat ini juga membantu dalam menambah kolagen sehingga kulit semakin elastis. Selama empat pekan penggunaan kepompong, kulit Frances terlihat lima tahun lebih muda. Tertarik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement