REPUBLIKA.CO.ID, Liang telinga bayi lebih pendek dibandingkan anak-anak atau dewasa. Kemiringan dan lebar telinga juga berbeda. Ditambah lagi dengan faktor sensitif, membuat upaya membersihkan telinga bayi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Sudung O Pardede menjelaskan kebersihan telinga bayi harus selalu terjaga. Walau sebenarnya, kotoran telinga bisa saja perlahan keluar dengan sendirinya.
Ketika kotoran telinga sudah berada di dekat permukaan lubang, ini aman untuk dibersihkan. Sebaliknya, sangat berbahaya jika membersihkan telinga dengan mengkoreknya terlalu dalam. “Jika sudah terlanjur keras, mintalah bantuan ke Dokter THT,” sarannya.
Amannya, untuk membersihkan telinga bayi, cukup pada seputar daun telinga dan di sekitar lubang telinga. Disarankan agar orang tua di rumah menggunakan kapas atau handuk yang dibasahi dengan air. Sementara untuk di sekitar lubang telinga bisa menggunakan kapas khusus untuk bayi.
Dokter spesialis anak namun meminta supaya orang tua tidak mengorek kuping anak terlalu dalam. Ia pun menyarankan, jika pada bayi, sebaiknya membersihkan telinga sekali atau dua kali seminggu. Atau tergantung pada produksi kotoran telinganya.